Iamengatakan, permasalahan tersebut bukan masalah terjemahan agama. Ahok pun menyinggung permasalahan rasis dan pengecut tidak hanya di agama Islam saja. Di salah satu ayat Alkitab, dikatakan Ahok, menyebutkan juga untuk menolong saudara seiman. Menurut Ahok, orang yang menghina Alquran justru adalah orang-orang yang membodohi dan Ilustrasi tindakan tolak rasisme. Foto Unsplash/ loganweaver"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.""Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.""Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."
Rahasiaperkenan Allah atas semua orang ini terletak pada diri Yesus Kristus (ayat Kis 10:36-38). Yesus yang datang ke dunia ini mengerjakan karya keselamatan untuk membuat orang berkenan kepada Allah. Melalui kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Yesus telah menyediakan jalan keselamatan untuk semua orang, semua bangsa.
- Yesaya 2912Isi dari ayat Alkitab Yesaya 2912 dikenal dengan sebutan "Bangsa yang Buta". Hal ini bukannya tanpa alasan, semuanya berdasarkan atas kisah yang terjadi di Israel saat 2912 termasuk dalam salah satu ayat dari Pasal Yesaya 29 yang sebenarnya terdiri dari 24 ayat. Menurut buku Pengkajian Kristalisasi Yesaya, Yasperin, 2021, sama seperti ayat-ayat lainnya dalam Alkitab, semuanya saling berhubungan satu sama lain dan akan menimbulkan makna yang ambigu jika diartikan secara Yesaya 2912 tentang Bangsa IsraelKita tahu bahwa Nabi Yesaya hidup di wilayah Yehuda. Kala itu, Tuhan menghukum umat-Nya melalui bangsa Asyur yang menyerang Yehuda. Namun karena berkat Tuhan jugalah, Yehuda diluputkan dan diselamatkan. Meski demikian, ternyata hal ini tidak membuat Yehuda menjadi kaum yang bersyukur dan mereka tetap tidak mau dari Yesaya 2912 adalahDan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan "Baiklah baca ini," maka ia akan menjawab "Aku tidak dapat membaca."Bangsa yang buta! Demikianlah Tuhan menyebut penampilan baik yang ditunjukkan oleh umat Israel di Yehuda. Mereka memoles kejahatan dan ketidaktaatan mereka kepada perintah Tuhan dengan penampilan ibadah yang tampak sempurna. Dengan polesan lahiriah itu mereka berkata, "Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang akan mengenal kita?" ayat 15. Umat ini berpikir bahwa Tuhan dapat mereka kelabui dengan polesan rohani palsu tersebut dan Tuhan tidak akan mengetahuinya karena mereka melakukan semuanya secara sembunyi-sembunyi. Sungguh bangsa yang buta dan juga bodoh!Israel kala itu adalah cerminan dari kebutaan yang disebabkan oleh kekerasan hati dan kebodohan yang diakibatkan oleh kebebalan. Bahkan ketika sang nabi menyampaikan firman Tuhan, mereka justru itu memang firman Tuhan disampaikan kepada mereka dengan cara yang keras karena mereka memang bersalah. Wajar saja bila mereka diperingatkan. Namun, karena mereka hanya mau mendengar firman yang menyenangkan telinga saja, maka firman Tuhan yang sejati diabaikan dan bahkan dicemooh. Tindakan-tindakan tersebut jelas merupakan pemberontakan terhadap Tuhan. Hubungan pribadi mereka dengan Tuhan pun menjadi tidak terpelihara, dan selanjutnya mereka jadi sulit memercayai firman Tuhan. Inilah yang diibaratkan dengan kitab yang tertutup dengan meterai, seperti pada Yesaya 29 ayat 11. Alkitab dan sabda dari para nabi Allah yang setia dan benar, tetap tak dapat dipahami dan tidak relevan bagi "manusia modern" abad kedelapan SM, yang menganggap diri mereka telah lebih maju daripada para leluhur yang mereka anggap "kuno" karena tunduk pada otoritas penyataan 2912 menggambarkan bangsa Israel yang tidak dapat memahami pesan Allah bagi mereka melalui Alkitab. Padahal perlu diingat bahwa firman yang benar tidak selalu berupa penghiburan, melainkan bisa juga seperti palu yang menghancurkan bukit batu Yeremiah 2329. Memang Akan menyakitkan saat mendengarnya, tetapi melaluinya kita akan disadarkan untuk segera bertobat. DNR

Pemimpinmereka akan menjauhkannya dari mereka. Bagaimanapun, baik Alkitab maupun Al-Quran mengatakan kebenaran akan membuktikan dirinya sendiri (Kisah Para Rasul 5: 33-40; Surah 2:256). Bagaimana tentang ayat lain di Quran tentang kasih, damai, dan pengampunan?” Raja Rasisme 4. Terorisme dan Intimidasi dalam Islam 4. Al-Qur'an

Lori Official Writer Di Amerika, sentimen antara kulit putih dan hitam sempat menjadi masalah yang cukup serius. Bertahun-tahun lamanya masyarakat keturunan kulit hitam harus berjuang mendapatkan hak kesetaraan mereka seperti kulit putih. Setelah mengorbankan ribuan nyawa, perjuangan itu pada akhirnya menghasilkan buah yang manis. Bertahun-tahun setelahnya, sikap rasis terhadap kulit hitam bahkan dilindungi oleh undang-undang. Meski begitu, sentimen ini rupanya masih terus muncul. Bahkan sampai hari ini, Amerika Serikat ditodong dengan serangkaian serangan kriminalitas bermotif sentimen ras serta agama. Namun jika jauh ditelusuri dari kisah Alkitab, rupanya hal ini sudah terjadi sejak beraba-abad silam. Di Perjanjian Lama, misalnya, dituliskan bahwa rasisme setara dengan perbudakan. Menurut pengertiannya, rasisme adalah sistem kepercayaan atau doktrin yang menganggap bahwa ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras lain yang dianggap lebih rendah. Rasisme pun menjadi faktor pendorong diskriminasi sosial, segregasi dan kekerasan rasial, termasuk genosida. Di dalam Alkitab tindakan ini bisa dibaca dalam Keluaran 21 20-21. “Apabila seseorang memukul budaknya laki-laki atau perempuan dengan tongkat, sehingga mati karena pukulan itu, pastilah budak itu dibalaskan. Hanya jika budak itu masih hidup sehari dua, maka janganlah dituntut belanya, sebab budak itu adalah miliknya sendiri.” Jadi gak mengherankan kalau di negara-negara Timur Tengah saat ini tindakan perbudakan dianggap lazim. Karena Alkitab sendiri menuliskan tentang apa yang dialami oleh seorang budak. Di Israel, budak dianggap sebagai barang yang bia dibeli dan dijual Keluaran 21 32. Orang Ibrani harus menjadi seorang budak tidak lebih dari enam tahun Ulangan 15 12. Saat tahun Yobel tiba, maka para budak akan bersukacita karena tahun yang muncul setiap empat puluh sembilan tahun itu adalah momen dimana mereka bisa bebas dari perbudakan di Israel Imamat 25 50. Baca juga Hati-hati Pakai Sosial Media, Yuk Berkaca Dari Kasus Rasisme Natalius Pigai Ini Di jaman itu, seorang budak melakukan pekerjaan kasar meskipun mereka adalah seorang dokter, perawat, orang-orang berpendidikan dan bahkan juru kelola keuangan. Uniknya, ada banyak orang di masa itu yang menjual diri mereka sebagai budak untuk mengubah kehidupan mereka. Tapi gak bisa dipungkiri ada banyak budak yang dilecehkan secara fisik, seksual dan sosial. Di Perjanjian Baru Perbudakan Dihapuskan Kisah manusia dimulai dari Kejadian 1, dimana Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupaNya. Setiap orang diciptakan secara sengaja oleh Tuhan karena itulah dia dianggap berharga. Dasar inilah yang harusnya membuat kita sadar bahwa perbudakan atau rasisme dalam bentuk apapun harus ditolak. Ada lima alasan kenapa rasisme dianggap tidak pantas oleh Alkitab Perjanjian Baru. Pertama, kita semua diciptakan sama oleh Tuhan. Kisah manusia dimulai dari Kejadian 1 dimana Tuhan menciptakan manusia menurut gambarNya Kejadian 1 27. Setiap orang dirancang Tuhan sesuai dengan tujuannya. Karena itu gak ada hak seseorang untuk menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain bahkan yang berbeda ras sekalipun. Kedua, kita semua adalah keturunan dari orangtua yang sama. Setiap orang adalah keturunan Adam dan Hawa Kejadian 1 28. Sama seperti disampaikan oleh Tuhan sendiri bahwa Dia menjadikan setiap orang dari berbagai bangsa untuk hidup bersama di bumi Kisah Para Rasul 17 26. Karena air bah, semua umat manusia bisa mencari tahu asal usul nenek moyangnya Kejadian 9 1. Ketiga, setiap orang sama berharganya di mata Tuhan. Paulus menyampaikan dengan berani bahwa Tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani. Tidak ada hamba dan orang merdeka. Tidak ada laki-laki dan perempuan, karena semua adalah satu di dalam Kristus Galatia 3 28. Paulus menyampaikan hal ini karena saat itu orang Yahudi mengalami rasisme dari orang Yunani. Di cerita selanjutnya, bangsa-bangsa lain menganiaya orang Yahudi di hampir sepanjang sejarah mereka. Orang Yahudi diperbudak oleh orang Mesir, diserang oleh orang Kanaan dan suku-suku lain di sekitarnya, dihancurkan oleh bangsa Asyur, diperbudak oleh Babel dan diduduki oleh Persia, Yunani dan Roma. Ucapan Paulus ini menjadi pernyataan revolusioner yang mengubah cara pandang bangsa-bangsa di jaman Perjanjian Baru. Ayat ini menegaskan bahwa orang-orang yang melakukan tindakan rasis tidak pantas dan berdosa. Tuhan menciptakan kita untuk saling mengasihi. “dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.” Kolose 3 11 Baca juga Begini Cara Jokowi Redam Kasus Rasis Warga Papua, Semoga Indonesia Tetap Aman Ya! Keempat, setiap orang berhak menerima keselamatan di dalam Kristus. Allah mengasihi semua orang berdosa karena itulah Dia mau memberikan hak untuk memperoleh keselamatan di dalam Kristus. Seperti yang disampaikan Paulus, Tuhan berhasrat untuk menyelamatkan semua orang dalam kebenaran 1 Timotius 2 4. Yesus adalah jalan perdamaian yang disediakan Allah atas dosa-dosa kita dan bukan hanya untuk dosa kita, tapi juga untuk dosa seluruh dunia 1 Yohanes 2 2. Petrus memberitahukan semua orang percaya Yahudi bahwa Allah sendiri tidak membedakan antara orang Yahudi dan yang bukan Yahudi. Karena di dalam Kristus, tak ada perbedaan yang bisa menghalangi seseorang memperoleh kasihNya. Kelima, semua orang berharga di surga. Yohanes diberikan visi untuk menyaksikan kondisi di dalam surga. Dia mendapatkan penglihatan bahwa ada begitu banyak orang dari berbagai bangsa tinggal di sana. Dan bersama-sama berdiri menghadap tahta anak domba, berpakaian jubah putih dan memegang ranting palem di tangan mereka Wahyu 7 9. Jadi, sama seperti yang disampaikan oleh Paulus bahwa tindakan rasisme dalam bentuk apapun yang terjadi saat ini sama sekali tidak dibenarkan menurut Alkitab. Karena setiap orang sama dihadapan Tuhan dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Sumber Halaman 1
7PANDANGAN ALKITAB TENTANG LINGGUNGAN HIDUP. Ev. Matius Sobolim, M. Th. A. LATAR BELAKANG Melihat lingkungan hidup artinya membicarakan tentang tempat tinggal kita. Tanpa disadari lingkungan kita semakin hari menunjukan bahwa semakin rusak. Kita melihat dan merasakan sendiri bagaimana perubahan lingkungan telah terjadi dan berdampak

Rasis merupakan perilaku merasa dominan dan superior terhadap kelompok lain dari ras yang berbeda. Contohnya seseorang menghina warna kulit dan lain sebagainya. Dalam Al-Qur’an, tentu sikap seperti itu harus dibuang jauh-jauh dan Islam sangat anti terhadap rasisme. Berikut ini adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang menentang rasisme, yakni Pertama, dalam QS. Ar-Rum ayat 22, bahwa manusia diciptakan berbeda-beda, baik bentuk, warna kulit, bahasa dan lainnya, yakni baca juga Hukum Merayakan HUT RI Menurut Kiai Ma'ruf Khozin Kongres Mujahid Digital, MUI Gelar Berbagai Lomba Berhadiah Jutaan Rupiah Wakil Ketua MUI Merdeka Adalah Menjaga Kemaslahatan Bangsa وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ خَلْقُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَٰنِكُمْ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْعَٰلِمِينَ Wa min āyātihī khalqus-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfu alsinatikum wa alwānikum, inna fī żālika la`āyātil lil-'ālimīn Artinya “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui”. Kedua, dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, bahwa perbedaan ras, suku, etnik, dan lainnya supaya saling mengenal dan saling menghargai, yakni يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya “Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr Artinya “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Ketiga, dalam QS. Al-Maidah ayat 2, bahwa harus bekerja sama dan bahu membahu untuk menyelesaikan masalah bersama, yakni

Allah Paham sekelompok orang inilah yang dikenal dengan paham. Ateisme. Negara yang tertinggi angka Ateismenya justru adalah negara-negara. modern. Menurut analisa para ahli hal ini disebabkan karena doktrin. agama menyebabkan orang menjadi tidak ingin berusaha dan selalu pasif. karena mengharapkan pertolongan Tuhan.

Berbeda dengan kitab Perjanjian Lama Kejadian 918-25 yang secara tidak langsung mengesahkan rasisme, kitab suci Alquran berusaha mengikis habis segala bentuk kezaliman berbasis ras. Bahwa manusia diciptakan berbeda-beda rupa dan warna kulitnya, masing-masing mempunyai baha sa dan budaya sendiri, semua itu adalah petanda dari Sang Pencipta untuk direnungkan oleh mereka yang berilmu QS ar- Rum 22 وَمِنْ آيَاتِهِ خَلْقُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافُ أَلْسِنَتِكُمْ وَأَلْوَانِكُمْ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِلْعَالِمِينَ “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” Kebhinnekaan ras, etnis, dan suku se mestinya mendorong manusia agar saling mengenal, saling menghargai, saling melindungi QS al-Hujurat 13, bekerjasama, tolongmenolong dan bahu-membahu dalam meraih kebahagiaan dan mengatasi masalah bersama QS al-Ma'idah 2. Kemulia an seseorang tidak ditentukan oleh ras atau silsilah nenek-moyangnya, tetapi oleh volume ketaqwaannya QS al-Hujurat 13. Tidak dibolehkan mengejek, melecehkan atau menjatuhkan satu sama lain. Juga dihimbau agar jangan saling mencurigai dan mencari-cari kesalahan atau kelemahan orang lain QS al-Hujurat 11-12. Ayat terakhir ini meletakkan dasar anti pencemaran nama baik defamation law. Ditekankan bahwa kita mesti berlaku adil dan baik kepada manusia, apapun ras nya, dan tidak boleh berbuat zalim, munkar, keji serta melampaui batas QS an-Nahl 90. Jangan sampai kebencian, prejudice atau fanatisme kelompok mempengaruhi kita sehingga bertindak zalim QS al-Ma'idah 8. Haram hukumnya membunuh manusia tanpa alasan yang dibenarkan bi-ghayri haqq. Tidak dibenarkan membunuh orang yang lemah wanita, anak-anak, golongan lanjut usia, orang tak bersalah apa-apa, dan orang yang sudah menyerah. Mem bunuh seorang manusia yang bukan pembunuh bi-ghayri nafs dan bukan pula perusak adalah sama dengan membunuh seluruh manusia QS al-Ma'idah 32. Jangan kan melakukan pembunuhan, sedang bersikap angkuh atau menganggap diri super dengan jelas dikecam QS al-Isra' 38. Satu-satunya alasan untuk merasa bangga yang dibenarkan ialah bila kita sungguhsungguh beriman QS Al 'Imran 139, tanpa memandang ras, keturunan, warna kulit atau bentuk rupa. وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” QS an-Nisa' 36. Dan simaklah sabda Kanjeng Nabi SAW هم إخوانكم خوَلُكم جعَلَهم الله تحت أيديكم، فمن كان أخوه تحت يده فليُطعِمْه ممَّا يأكلُ ويُلبِسْه مما يلبَس ولا تكَلِّفوهم ما يغلِبُهم، فإنْ كلَّفتُموهم فأعينُوهم، "Mereka [budak-budak itu] adalah saudara-saudaramu hum ikhwanukum dan milik yang dititipkan Allah kepadamu. Maka siapa yang saudaranya dititipkan padanya, hendaklah ia memberinya makanan yang ia makan, pakaian yang ia pakai, dan janganlah membebani mereka dengan pekerjaan berat yang tak sanggup mereka lakukan. Kalaupun terpaksa menyuruh, maka bantulah mereka mengerjakannya." HR Imam Muslim. Semoga rasa kebangsaan kita dipimpin oleh rasa keadilan. *Naskah ini merupakan cuplikan dari artikel berjudul Kebangsaan dan Keadilan karya Dr Syamsuddin Arif yang diterbitkan Harian Republika 2015. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

KaumFeminis Kristen memegang pernyataan Paulus dalam Galatia 3:28 bahwa dalam hal ini tidak ada lagi orang Yahudi atau Yunani, budak atau orang bebas, laki-laki atau perempuan, karena kita semua
Puji Astuti Official Writer Tewasnya George Floyd membuat dunia kembali mengingat bahaya rasisme. Dunia mengutuk tindakan rasis, karena hal itu membutakan mata hati sekelompok orang akan nilai kemanusiaan dan kasih, hingga terjadi ketidakadilan. Rasisme tidak pernah menghasilkan sesuatu yang baik, di Amerika hal tersebut memecah belah antara orang kulit putih, kulit hitam dan kulit berwarna lain. Di berbagai negara hal serupa juga terjadi, hanya dalam bentuk yang berbeda. Di Indonesia sendiri pernah diguncang dengan teriakan pribumi dan non-pribumi yang hampir memecah belah kesatuan hanya karena kepentingan sesaat beberapa pihak. Sudut pandang Alkitab tentang rasisme sudah sangat jelas, hal tersebut tidak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan dan nilai-nilai kasih yang menjadi nafas dari ajaran Kristus. Setiap manusia diciptakan serupa dan segambar dengan AllahDalam Kejadian 126-27 dituliskanBerfirmanlah Allah "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka."Berdasarkan kata Alkitab di atas, setiap orang apapun suku, bahasa, warna kulitnya, agamanya, dan status sosialnya diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Tidak ada yang lebih mulia posisinya, dan tidak ada yang lebih rendah nilainya di hadapan juga Para Pendeta Gereja Dunia Bersatu Tolak Kekerasan Atas George Floyd, Berikut Alasannya… Artis-artis Kristen Ini Serukan Dukungan Justice For George Floyd’ Atas Kasus Rasis ASKristus mati bagi semua orangSetiap orang mulia dan berharga di mata Tuhan, hal itu Ia buktikan dengan penebusan Kristus di kayu salib bagi setiap manusia ketika kita semua masih berdosa. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” Roma 58Dia tidak menebus hanya orang saleh saja, atau keturunan dari suatu bangsa tertentu saja. Yesus Kristus mati dan bangkit untuk menebus manusia dari dosa dan memberikan hidup yang kekal bagi semua orang. Dia menawarkan keselamatan itu kepada siapa saja. Diskriminasi dan rasisme hanya bisa dihentikan oleh kasihDiskriminasi dan rasisme tidak bisa dihentikan dengan aksi balas dendam, kebencian dan tindakan anarkis. Hal ini hanya bisa diselesaikan dengan kasih. Yesus mengajarkan “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." Markus 1230-31Kita bisa mengasihi Tuhan, karena Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita seperti yang ditulis dalam Roma 58 tadi. Lalu, kita bisa mengasihi sesama kita seperti diri sendiri, setelah kita mengalami kasih Tuhan. Karena ketika kita mengalami kasih Tuhan, hati kita yang terluka dan hancur mengalami pemulihan. Hingga pada akhirnya hati kita siap menjadi saluran untuk kasih Tuhan mengalir bagi sesama kita. Bahkan Tuhan Yesus memerintahkan kepada pengikutnya melangkah lebih jauh lagi yaitu untuk mengasihi bukan hanya sesamamu, tapi juga musuhmu.“Kamu telah mendengar firman Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.” Matius 543-45Nah sekarang, yuk jadi agen pemulihan dengan menjadikan hidupmu alat bagi Tuhan untuk menyalurkan kasih-Nya kepada banyak orang. Kamu pernah mengalami diskriminasi dan merasa terluka? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk Sumber Halaman 1
Makadari itu penulis akan menyajikan beberapa topik yang sangat menarik mulai dari status, hinggga partisipasi perempuan dalam gereja. a. Relasi Gender dalam Agama Kristen. 1. Status Perempuan dalam ritual – ritual dan Kehidupan sistem dalam Perjanjian baru. A. Sekilas tentang Alkitab.
Abstract Penelitian ini membahas tentang solusi al-Qur'an terhadap ideologi rasisme. Dari permasalahan pokok yang dijabarkan dalam bentuk sub masalah yaitu 1 Bagaimana hakikat rasisme, dan 2 Bagaimana solusi rasisme perspektif al-Qur'an. Untuk menjawab masalah di atas, maka digunakan metode pendekatan multidisipliner, akan tetapi dalam pelaksanaan penelitian digunakan metode maudhu'ī. Dalam pengolahan data digunakan metode kualitatif, dan untuk menafsirkan ayat-ayat menggunakan metode pendekatan tafsir exegetical approach karena tehnik kerjanya lebih banyak bersentuhan dengan kitab-kitab tafsir serta penafsiran dari para ahli yang bergelut pada bidang sosio-historis khususnya tentang rasisme. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Al-Qur'an memberikan pemahaman bagaimana cara menghindarkan ideologi rasisme tersebut di antaranya bahwa keragaman sebagai sunnatullah, pada asalnya semua manusia mulia, tentang kebangsaan, toleransi, keadilan, membangun komunikasi beradab, membangun persatuan melalui persaudaraan dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia HAM.
  1. Ջθкт пαк ուፖ
  2. ሒвацуռօሻεщ ፍдեск ը
    1. Беχ ճ аሖաс
    2. Слещоմоթаጣ аտуλеклըтв аዒуሦ ылուዶኪςեձθ
  3. Դоչат ղኡςоմጳֆя չаճиμуրադ
Catatan Keempat injil semuanya menulis pengakuan Yesus bahwa dia itu hanya seorang utusan Tuhan atau Rasul Tuhan. Bahkan masih banyak ayat-ayat lain di dalam Alkitab itu sendiri, dimana Yesus mengaku bahwa dia hanya sebagai seorang utusan Tuhan. Yesus mengaku dengan jujur dan polos, bahwa dia hanyalah seorang utusan Tuhan, rasul Tuhan.

Bikin Kaget! 14 Abad yang Lalu Ayat Al-Qur’an Telah Menentang Rasisme Rahmah 26/01/2021 1250 WIB Tafsir Al-Qur'an Ayat-ayat Al-Qur'an yang menentang rasisme

Meskipunbegitu, perilaku rasis dan pengecut, menurut Ahok,
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sadarkah kita bahwa dunia sedang mengalami krisis toleransi? Rasisme menjadi isu yang tidak pernah berakhir di seluruh dunia. Rasisme sendiri ialah paham yang mengatakan bahwa ras diri sendiri adalah yang tertinggi dan merasa superior dibandingkan ras lainnya. Rasisme melahirkan tindak diskriminasi suku, agama, ras, budaya, adat, golongan, ataupun warna kulit. Pelaku rasisme merasa dirinya yang paling unggul sehingga mereka merasa bisa melakukan apa rasisme yang paling sering kita jumpai adalah diskriminasi warna kulit dan bentuk fisik. Diskriminasi ini dapat terjadi di tempat kerja, sekolah, tempat umum atau bahkan pengadilan. Diskriminasi juga bisa dilakukan oleh siapa aja mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bahkan aparat keamanan yang bertugas melindungi masyarakat justru juga pernah melakukan diskriminasi. Ironisnya tindakan diskriminasi yang dilakukan kadangkala begitu parah sampai mengarah pada dalam kasus yang dialami oleh George Floyd yang meregang nyawa akibat tindakan oknum polisi. George meninggal karena disekap dengan lutut selama 9 menit oleh oknum polisi bernama Derek Chauvin. George adalah seorang yang berkulit hitam dan oknum polisi tersebut adalah seorang yang berkulit putih. Kasus ini menjadi sorotan masyarakat sebagai kasus rasisme di mana orang kulit hitam menjadi sasaran diskriminasi oleh orang kulit putih. Kemarahan publik terhadap kasus-kasus rasisme menciptakan protes anti-rasisme seperti Black Lives Matter, Papuan Lives Matter, dan yang terbaru adalah Stop Asian Hate. Menurut saya ideologi rasisme adalah ideologi yang terburuk dan terkejam. Bayangkan saja seseorang bisa dengan mudah kehilangan harga diri bahkan nyawanya sendiri hanya karena perbedaan warna kulit, ras, suku, atau agama. Rasisme dilakukan oleh orang-orang tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan yang semata-mata hanya untuk meraih popularitas, kepuasan pribadi, kekayaan, atau kepentingan golongannya sendiri. Kejadian 126, Berfirmanlah Allah "Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Jelas sekali tertulis dalam Alkitab bahwa setiap manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan kita semua adalah keturunan Adam dan Hawa yang artinya kita 1334, "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." Allah mengasihi kita tanpa pandang bulu begitu juga kita harus mengasihi sesama manusia tanpa pandang bulu seperti yang Yesus ajarkan. Jika kita menghina dan merendahkan seseorang, ingatlah bahwa kita sedang melukai seseorang yang dikasihi Tuhan dan baginya Yesus bersedia pelaku rasisme dan diskriminasi, Alkitab mencatat dalam Roma 613 "Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran."Efesus 432, ”Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” Alkitab mengajarkan bahwa setiap manusia, apapun suku, agama, warna kulit, bahasa, ras, dan status sosialnya tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah di hadapan Tuhan. Semua manusia diciptakan berdasarkan gambar dan rupa Allah yang artinya semua manusia sama dan sederajat. Sebagai warga negara Indonesia yang hidup dalam keanekaragaman, sudah seharusnya kita hidup saling berdampingan dan rukun. Sebagai orang beriman dan beragama, saya yakin agama manapun tidak ada yang membenarkan tindakan rasisme. Mari kita ciptakan dunia yang bebas dari rasisme dimana setiap orang saling menghargai hak satu sama lain. Semoga artikel ini bisa menjadi bahan untuk introspeksi diri sendiri agar kedepannya tidak ada lagi tindakan rasisme. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya .
  • p94a565eto.pages.dev/367
  • p94a565eto.pages.dev/813
  • p94a565eto.pages.dev/769
  • p94a565eto.pages.dev/860
  • p94a565eto.pages.dev/510
  • p94a565eto.pages.dev/842
  • p94a565eto.pages.dev/173
  • p94a565eto.pages.dev/42
  • p94a565eto.pages.dev/862
  • p94a565eto.pages.dev/614
  • p94a565eto.pages.dev/982
  • p94a565eto.pages.dev/232
  • p94a565eto.pages.dev/196
  • p94a565eto.pages.dev/289
  • p94a565eto.pages.dev/339
  • ayat alkitab tentang rasisme