Istilahmusik Jepang disebut juga dengan ongaku, yang secara bahasa berarti musik. Jepang menjadi salah satu pasar musik terluas dan paling menjanjikan di Asia, di samping industri K-Pop yang berasal dari Korea Selatan. Perkembangan musik Jepang sudah berlangsung sejak lama sejak era musik tradisional Jepang hingga di era musik modern saat ini. Dhea Alvionita Rezha/ Kung Fu-tzu dalam bahasa Tionghoa, sedangkan orang-orang barat menyebutnya Konfitsius[1]. Kung Fu-tze yang artinya "Sang Suhu Kung". Sedangkan nama aslinya adalah Kong Chiu. Kong merupakan nama marga atau nama keluarga, sedangkan namanya sendiri adalah Chiu artinya bukit. Kung Fu-tzu adalah seorang tokoh filsafat Cina yang merupakan orang pertama pengembang sistem memadukan alam pikiran dan kepercayaan orang Cina yang paling mendasar[2]. Kung Fu-tze dilahirkan pada abad ke 6 SM yaitu pada tanggal 27 September 551 SM didesa Chiang Phing, di Qufu negara feodal Lu provinsi Shantung, yaitu pada masa pemerintahan dinasti Chou dan menghabiskan besar hidupnya di wilayah pesisir utara-tengah Cina. Di dalam tubuhnya mengalir darah biru dan ia merupakan keturunan langsung dari penguasa dinasti Shang. Kung Fu-tze adalah seorang guru, editor, politisi, dan filsuf Cina Musim Semi dan Musim Gugur periode sejarah Cina. Konfusius merupakan anak laki-laki pertama dari pasangan Shu Liang-ho yang merupakan seorang pejaba militer rendahan di negara Lu, dengan Yan Zheng-zai yang berasal dari keluarga Yen yang tinggal di daerah Song. Ayahnya telah berusia 70 tahun ketika Konfusius dilahirkan.[3] Gelar-gelar yang pernah diberikan kepada Kung Fu-tzu, yaitu Ni Fu Bapak Yang Mulia Ni oleh Raja Lu Ai Gong; Cheng Xuan Ni Gong Pangeran Ni Yang Sempurna dan Cerah Bathin oleh Kaisar dinasti HanHan Pin Di, Wen Sheng Ni Fu Yang Mulia Bapak Ni Nabi Yang Menyeluruh Sempurna; Da Cheng Zhi Sheng, Wen Xuan Xian Shi Kong Zi Kongzi Guru Purba Yang Cerah Menyeluruh, Nabi Agung Yang Besar Sempurna oleh Kaisar Shun Zhi; Tian Zhi Mu Duo Genta Rohani Tuhan, Zhi Cheng Yang Sempurna Iman, Zhi Cheng Nabi Agung, Ji Da Cheng Nabi Yang Lengkap Besar dan Sempurna didalam Kitab Shi Shu; Bo Yi Nabi Kesucian, Yi Yin Nabi kewajiban, Liu Xia Hui Nabi Keharmonisan, Kongzi Nabi Segala Masa dalam Kitab Mengzi 5B1/5.[4] Masa muda Ketika konfusius berumur 3 tahun, ayahnya Shu Liang-ho meninggal dunia dan dikuburkan di Fang shan yang terletak di Lu bagian timur. Sejak saat itulah Konfusius dibesarkan dan dididik oleh ibunya. Ketika masih berusia 6 tahun, Konfusis sering bermain upacara mempersembahkan kurban kepada leluhur. Ketertarikannya pada permainan tersebut, berawal ketika ibunya memberikan ijin untuk melihat langsung upacara persembahan kurban yang diadakan di ibukota Lu. Sepulang dari sana, ia langsung menirukan apa yang dilakukan oleh pemimpin upacara persembahan kurban ketika menjalankan tugasnya. Ia mendapakatkan pendidikan dan pegajaran yang pertama dari ibunya sendiri. Meskipun demikian, dengan kecerdasannya dan dibarengi oleh kedisiplinan yang diterapkan oleh ibunya, kemampuan berfikir dan kecerdasannya berkembang baik. Ibunya mengajarkan enam pelajaran pokok yang meliputi ritual, musik, memanah, mengendarai kereta perang, berhitung dan menulis kaligrafi Cina. Ia hanya dapat menguasai dengan baik empat mata pelajaran saja yaitu ritual, musik, menulis kaligrafi Cina dan dua mata pelajaran lain yng kurang begitu ia kuasai adalah memanah dan mengendarai kereta perang. Selain itu ia juga belajar enam kitab klasik yaitu kitab lagu-lagu dari jaman kuno, kitab Sejarah, kitab Ritual, kitab Music, dan Yi Ching, serta Risalah Musim Semi dan Musim Gugur yang kemudian ia perbaruhi dan redaksi ulang di usia tuanya. Kemudian konfusius dimasukkan ibunya ke sekolah negeri. Namun hanya berlangsung tiga tahun, karena Konfusius kecil merasa kurang mendapatkan pelajaran yang sesuai dengan kecerdasannya. Hal ini terjadi karena baginya pelajaran disekolah tersebut terlalu mudah sehingga merasa bahwa di situ ia kurang bisa berkembang. Karena itu ibunya membawa Konfusius kecil kepaada kakeknya untuk mendapat pelajaran tambahan. Konfusius menghabiskan masa remajanya dengan belajar. Pada usia 15 tahun dia telah memiliki semangat belajar yang luar biasa. Tingkat kemampuan Konfusius makin berkembang karena disitulah ia dapat menyempurnakan pelajaran enam mata pelajaran pokok dan enam kitab klasik.[5] Masa Dewasa Ketika berusia 19 tahun, Konfusius menikah dengan seorang perempuan dari keluarga Jian Guan yang tinggal di Song yang bernama Qi Guan. Setahun setelah mereka menikah, mereka dikaruniai seorang ana yang diberi nama Li Bo Yu. Pada saat kelahiran anaknya seorang bangsawan di Lu bernama Chao datang ,mengunjunginya dan memberinya sepasang ikan Gurame. Kemudian anaknya tersebut ia beri nama Li Boyu. Li yang artinya ikan, sedangkan Bo Yu artinya gurami. Selain itu ia juga memiliki satu orang anak perempuan bernama Kong Rao dan seorang anak laki-laki bernama Kong Li.[6] Setelah menikah yaitu ketika berusia 20 tahun, ia bekerja sebagai pejabat rendahan di kota Cheng di bawah keluarga Mengsun Xie sebagai seorang penjaga lumbung gandum dan merangkap sebagai petugas penarik pajak hasil bumi. Selama menjalankan tugasnya, ia membuat berbagai macam perbaikan yang dianggap perlu. Diantaranya adalah sistem penarikan pajak hasil bumi. Telah menjadi rahasia umum bahwa pada masa itu, seorang penarik pajak dipandang sebagai orang korup. Perbaikan yang dibuatnya adalah dengan memberikan pengurangan jumlah hasil bumi dan hukuman bagi yang terlambat menyetorkannya. Mereka yang mebayar sebelum tanggal yang ditetapkan akan mendapat potongan sebesar 10 % , bagi yang membayar tepat waktu mendapat potongan sebesar 5%, bagi yang terlambat harus menyetor 10% lebih banyak dari yang seharusnya, sementara mereka yang menolak membayar pajak maka tanahnya akan diambil dan diserahkan pada orang lain untuk diola, dan jika seseorrang tidak mampu membayar karena gagal panen maka orang tersebut harus membuat laporan secepatnya dan mengajukan permohonan agar dibebaskan dari pembayaran pajak. Dengan adanya perbaikan itu, pembayaran pajak berlangsung dengan lancar dan orang merasa tidak terbebani. Hal ini membuat Mengsun Xii merasa puas dan merasa terbantu. Setahun kemudian Konfusius dipercaya untuk bekerja sebagai pejabat rendahan yang bertanggung jawab atas pertanian dan peternakan. Di usia yang ke 22, konfusius memutuskan untuk menjadi guru. Tanpa ragu, ia menggunakan tempat tinggalnya sebagai tempat untuk mengajar anak-anak muda yang ingin belajar kebijaksanaan klasik darinya. Ia tidak menolak berapa pun uang yang diberikan oleh para murid sebagai penghargaan atas pengajaran yang diberikannya. Ia selalu menetapkan standar yang tinggi terhadap setiap muridnya. Semakin hari jumlah muridnya semakin bertambah, bahkan hingga mencapai 3000 orang. Ajarannya biasa disebut lit Chia Kung Chia, orang banyak menyebutnya dengan Knfusianisme. Pokok ajarannya terletak pada Li, Ren, dan I. Jika masyarakat telah memegang teguh Li, Ren dan I, maka dunia akan damai. Li adalah adat istiadat. Ren adalah peri kemanusiaan. Dan I adalah peri keadilan[7]. Pada usia 24 tahun, Ibu Konfusius meninggal dunia pada 527 SM, hal ini tentu membawa kesedihan yang sangat mendalam baginya. Konfusius ingin menguburkan jenazah ibunya satu liang lahat dengan makam ayahnya seturut tradisi leluhurnya yang masih keluarga bangsawan pada masa Dinasti Shang. Tetapi, ia tidak mengetahui dimana ayahnya di makamkan, karena ibunya tidak sempat memberitahunya. Konfusius berusaha untuk mencari tahu letak makam ayahnya dengan pergi ke Wufu yang berada di luar kota Qufu, samabil membawa peti mati yang berisi jenazah ibunya. Akhirnya ada seorang nenek tua yang ternyata teman ibunya sedang lewat disitu. Kemudian ia mengatakan bahwa ayahnya Konfusisus dimakamkan di lereng Gunung Fangshan yang terletak di sebelah timur Qufu. Akhirnya, Konfusius membawa jenazah ibunya kesana dan memakamkan ibunya satu liang dengan ayahnya dan ia membuat nisan setinggi 4 kaki diatasnya, serta mengadakan upacara kematian untuk orang tuanya. Ia berkabung selama 3 tahun. Setelah masa berkabungnya berakhir, Konfudius segera kembali ke Qufu. Disana ia melanjutkan aktifitas nya sehari-hari dengan mengajar murid-muridnya. Konfusius meyakini bahwa keutamaan itu dekat dengan musik. Dalam pandangannya, musik dapat melunakkan hati yang keras yang keras dan dapat digunakan untuk memperbaiki temperamen sesorang. Tetapi ia kurang mahir dalam memainkan alat musik, maka dari itu ia beljar musik. Pada usia 29 tahun, ia belajar musik kepada Shi Xiang, seorang guru termasyur. Xiang i adalah kelompok pemain musik di istana yang tinggal di negara feodal Jin. Dibawah bimbingan Shi Xiang, ia tidak sekedar belajar untuk bernyanyi dan memainkan alat musik. Gurunya juga mengajarkan makna dari setiap irama musik yang dimainkannya. Dia adalah murid yang cerdas, tidak mengherankan jika Konfusius pun mengalami kemajuan pesat dalam bermusik. Pada usia 30 tahun, ia dan dua orang muridnya; Nan-Gong Jing Shu dan Meng Yi Zi kedua putera bangsawan besar keluarga Meng yakni Meng-xi Zi, berkunjung ke ibukota Negeri Chou, disana ia bertemu dengan penjaga perpustakaan kerajaan bernama Lao Dan dan guru musik bernama Chang Hong Pada usia 35 tahun, ia pergi ke negeri Qi karena negeri Lu terjadi kekalutan dan Raja muda Lu Zhao Gong lari ke negeri Qi. Waktu itu negeri Qi diperintah oleh Raja Muda Qi Jing Gong dengan Perdana Menterinya Yang Ying atau Yang Ping Zhong yang terkenal pandai. Pada usia 36 tahun, ia kembali ke negeri Lu dan meneruskan mendidik murid-muridnya Masa tua. Pada 501 SM, Konfusius menjalankan kehidupan public di pemerintah. Ia diangkat sebagai hakim dan pemimpin kota Zhong du terletak di 90 li dari ibukota Lu[8]. Pada saat itu , Konfusius berusia 50 tahun banyak melakukan pembaharuan terhadap daerah tersebut. Atas keberhasilannya memimpin Zhong du, Konfusius dipercaya menjabat sebagai Walikota Zhong Dou dan Menteri Pekerjaan Umum. Jabatan yang tertinggi dan terakhir adalah sebagai Perdana Menteri merangkap sebagai Menteri Kehakiman Da Si Kou. Pada hari upacara persembahan kurban, ia melihat bahwa upacara itu dilaksanakan secara asal-asalan dan tanpa keantusiasan, ia merasa sangat kecewa. Konfusius pun meninggalkan negeri Lu dan mulai pengembaraannya ke berbagai negeri sebagai Tian Zhi Mu Do Genta Rohani Tuhan. Tian Tuhan Yang Maha Esa telah mengutusnya sebagai Nabi Segala Masa, Yang Lengkap, Besar dan Sempurna Ji Da Cheng. Ia mengembara lebih kurang 13 tahun[7]. Setelah meninggalkan Lu, Konfusius pergi ke Wei, sebuah negara kecil yang terletak di sebelah barat Lu. Ketika sampai di ibukota Wei, Konfusius telah berusia 56 tahun. Selama disana, ia dan para muridnya tinggal di rumah seorang pejabat yang bernama Yen Chau Yu. Disitu mereka tinggal selama 10 bulan. Pada usia 69 tahun, ia telah mampu melakukan apa yang diinginkannya tanpa melanggar prinsip-prinsip moral. Szema menyatakan bahwa Konfusius menulis buku Su-Ching; memperdalam dan memperluas makna ritual dengan nilai-nilai kebijaksanaan manusia utama dan raja-raja yang berasal dari generasi sebelumnya, mengumpulkan dan meredaksi puisi-puisi kuno, serta melakukan pembaharuan musik-musik yang dijadikan pengiring upacara ritual. Selain itu, ia juga mencurahkan perhatiannya untuk mempelajari kitab Yi-Ching. Tentang hal ini ia berkata, "jika umurku dapat bertambah beberapa tahun saja, aku memberikan waktuku selama 50 tahun untuk mempelajari kitab Yi-Ching, sehingga kemudian hari, aku akan datang kembali tanpa ada kesalahan besar yang aku perbuat". Pada tahun 483 SM, putranya yang bernama Li Bo Yu meninggal dunia. Pada tahun 482 SM, Yan Hui yang merupakan murid termaju dan diharapkan menjadi penerusnya akhirnya meninggal dunia. Tahun 481 SM salah seorang pegawai Keluarga Besar Ji Kang Zi telah membunuh Qi Lin dalam perburuan Raja Muda Lu Ai Gong. Akhir tahun 480 SM Zi Lu atau Zhong Yu murid yang gagah berani penuh kejujuran gugur di Negeri Wei karena di sana terjadi pemberontakan. Di akhir hidupnya, Konfusius menulis buku tentang peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di masa Ch'un Chi'u musim semi dan musim gugur. Didalam bukunya tersebut dengan berani ia mengkritik kebijakan para pemimpin Lu daan menampilkan segala peristiwa yang terjadi di Lu secara apa adanya. Akhir hayat Tanggal 18 Erl Yue bulan dua yaitu pada tahun 497 SM, akhirnya Konfusisus wafat. Terbebani oleh hilangnya kedua anaknya dan murid faforitnya, ia meninggal pada usia 73 tahun. Dia meninggal karena sebab alamiah. Konfusius dimakamkan di Kong Lin pemakaman yang terletak di Qufu di provinsi Shandong. Kemudian ajarannya dilanjutkan oleh murid-muridnya seperti Hsien Tzu damn Meng Tlu. Para Raja Muda yang memerintah selama masa hidupn Konfusisus ialah Lu Xiang Gong, Lu Zhao Gong, Lu Ding Gong dan terakhir Lu Ai Gong[9] Daftar pustaka Asril. Sejarah Cina Pra Sejarah-Kontemporer. Michael 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta pusat PT Dunia Pustaka Jaya Strathern, Paul. 2001. 90 menit bersama Confucius. Jakarta Erlangga Creel. Confucius And Chinese Way Harper Dan Row, 1975 Biografi Modern Dari Barat Yang Terbaik. Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016 [1] Asril. Sejarah Cina Pra 19 [2] Michael 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta pusat PT Dunia Pustaka Jaya. h 44 [3] Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016 [4] Asril. Sejarah Cina Pra 22 [5] Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016 [6] Strathern, Paul. 2001. 90 menit bersama Confucius. Jakarta Erlangga [7] Asril. Sejarah Cina Pra 19 [8] Michael 1978. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Jakarta pusat PT Dunia Pustaka Jaya. h 46 [9] Biografi konfusius diakses pada 31 mei 2016
Hasilkajian menunjukkan penerimaan makanan daripada pelbagai etnik berlaku di dalam generasi hari ini Malaysia adalah sebuah negara yang mempunyai pelbagai jenis kaum Mohd Faidz Mohd Zain, Jamaie Hj Masyarakat India merupakan etnik ketiga terbesar di Malaysia dan juga salah satu kaum yang telah menyumbang ke arah pembentukan sebuah masyarakat majmuk di negara kita Dewan Bahasa dan Pustaka
Di kebanyakan masa dan tempat, musik menjadi hiasan kehidupan penguasa dan orang-orang kaya, dan merupakan pendamping syair jenis tertentu. Muwasysyah dari Andalusia ditulis untuk dinyanyikan, dan syair ini melanjutkan sebuah tradisi yang telah tumbuh pada masa-masa Islam awal, yang merupakan kelanjutan tradisi Persia yang kuno. Baca juga tulisan pertama Musik dalam Peradaban IslamMenjelang masa-masa Umayyah, musisi adalah abdi istana yang bermain untuk penguasa, yang menandai jaraknya dengan bersembunyi di balik tirai. Antologi terkenal, Kitab al-Aghani, mencatat peristiwa seperti di istana Abbasiyyah. Penggubah sebuah lagu berkataAku dibawa ke sebuah ruangan nan luas dan megah. Di ujung ruangan itu tergantung sebuah tirai indah dari sutra. Di tengahnya terdapat beberapa tempat duduk yang menghadap tirai, dan empat dari tempat duduk ini telah disi oleh empat musisi, tiga perempuan dan satu laki-laki, dengan masing-masing memegang biola di tangannya. Aku ditempatkan di dekat musisi lelaki, dan perintah diberikan agar musik mulai dimainkan. Setelah keempat musisi ini bernyanyi, aku mendekati orang di sampingku dan memintanya mengiringiku dengan instrumennya … Aku kemudian membawakan melodi gubahanku sendiri … Akhirnya pintu terbuka; Fadl ibn Rabi berteriak, ā€œImamul Mukminin,ā€ dan Harun pun titik tertentu, seni ini dibawa oleh musisi dari istana Abbasiyyah ke istana Umayyah di Kordoba. Di sana tumbuh berkembang sebuah tradisi Andalusia dan Maghrib yang berbeda dengan tradisi Iran milik istana-istana musik diajarkan turun-temurun secara lisan, maka sama sekali tidak ada catatan perihal musik yang dimainkan atau dinyanyikan hingga abad-abad kemudian, tetapi sesuatu dapat dipelajari dari karya-karya para penulis teori dengan para pemikir Yunani, filosof muslim menganggap musik sebagai salah satu ilmu pengetahuan. Yakni, tata bunyi dapat diteroka menurut prinsip-prinsip matematika. Mendedahkan hal ihwal ini khususnya penting bagi mereka, karena mereka menganggap bunyi sebagai gema musik dari planet-planet, yaitu gema-gema pergerakan langit yang memberikan jalan bagi semua pergerakan di bumi di bawah samping spekulasi filosofis itu, karya-karya mengenai musik, seperti karya Ibn Sina, memberikan perincian mengenai gaya komposisi dan pertunjukan serta perihal alat-alat musik. Karya-karya tersebut menunjukkan musik istana lebih mengutamakan vokal. Syair-syair dinyanyikan dengan iringan alat-alat musik, seperti instrumen bersenar, biola, dan ditata berdasarkan sejumlah ā€œmodeā€ yang lazim, tetapi dalam pola-pola yang tetap ini terdapat ruang untuk improvisasi keragaman dan ornamen. Musik juga merupakan pengiring tari-tarian, yang ditampilkan oleh para penari perempuan yang profesional di istana-istana dan rumah-rumah strata masyarakat, di gurun, pedesaan, dan kota, memiliki musiknya sendiri untuk pelbagai peristiwa penting, seperti perang dan panen, kerja, dan menikah. Setiap wilayah memiliki tradisinya sendiri. Lagu-lagunya dinyanyikan diiringi atau tak diiringi dengan drum, suling, atau biola bersenar satu. Beberapa peristiwa dirayakan dengan tari-tarian, yang dipanggungkan bukan oleh para penari profesional, melainkan oleh laki-laki dan perempuan dalam barisan atau dalam penduduk dan tersebarnya bahasa Arab serta semua hal yang mengikutinya, mungkin telah membawa tradisi ini dalam seragaman, tetapi perbedaan-perbedaan masih bertahan dari satu desa ke desa lainnya, atau dari satu kabilah ke kabilah yang istana berkelindan dengan kehidupan duniawiah istana, dan musik rakyat pun mungkin dipakai untuk mengiringi perayaan-perayaan duniawiah. Para ulama tidak menyetujui perhal ini, tetapi mereka tidak dapat sama sekali menistakan musik karena musik pun memainkan peran dalam praktik keagamaan. Yakni, azan memiliki iramanya sendiri, Alquran dikumandangkan dalam cara-cara resmi, dan zikir–ritual menyebut-nyebut nama Allah Swt–pun diiringi dengan musik, bahkan dalam tarekat sufi tertentu dengan gerakan karena itu, sangat penting untuk mengatur penggunaan daya yang kuat ini. Puisi dan musik tidak dengan sendirinya haram, tetapi bergantung pada situasi. Keduanya dibolehkan manakala membangkitkan hasrat untuk berhaji, atau mendorong manusia untuk berperang, ketika perang dibenarkan, atau membangkitkan kesedihan yang dianjurkan–kesedihan seorang manusia karena keterbatasan-keterbatasannya menjalankan agama, atau karena dosa-dosanya–atau karena cinta yang tulus, cinta kepada Tuhan; Tak ada suara yang menerpa pendengaran seseorang kecuali bahwa ia mendengarkan dari-Nya dan di puisi dan musik diharamkan apabila pembaca atau penyayi adalah seseorang yang membangkitkan godaan, atau nyanyian yang jorok atau menghina agama atau membangkitkan hasrat berahi; alat-alat musik tertentu–suling dan instrumen bersenar–diharamkan karena diasosiasikan dengan orang-orang yang mabuk atau banci. Tarianbuchaechum atau tari kipas merupakan salah satu tarian tradisional dari Korea yang paling terkenal, biasanya dipentaskan oleh seke UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN NEGARA JEPANG Angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat. Angklung berkembang dalam masyarakat Sunda. Angk
Selama ribuan tahun, manusia mencoba untuk menangkap dan mengungkapkan sihir dari sebuah musik dan lagu. Sebelum rekaman seorang musisi selalu melakukan berbagai sistem yang kompleks untuk menyiapkan sebuah lagu. Beberapa lagu dan musik ada yang diperlukan untuk kepentingan ritual, lainnya membutuhkan pendengar dengan pengetahuan yang terkandung didalamnya. Bahkan ada beberapa lagu yang digunakan sebagai alat navigasi atau gudang pengetahuan. Beberapa lagu dan musik mengingatkan kita bahwa hidup ini singkat dan dimaksudkan untuk dinikmati. Sementara lagu-lagu dan musik kuno memungkinkan kita untuk melakukan perjalanan waktu melalui suara. Mereka mengungkapkan misteri yang mendalam tentang musik, dunia atau bahkan diri kita sendiri. 10. Hurrian Hymn [YOUTUBE][/YOUTUBE] Pada tahun 1955, di istana Ugairt kuno di Suriah kini, Arkeolog menggali dan menemukan sebuah tablet dari tanah liat yang mengandung fragmen musik yang ditaksir berusia 3400 tahun – lebih tua ribuan tahun dari komposisi tertua yang dikenal sebelumnya. Tablet ini berisikan tulisan paku Hurrian – bahasa Mesopotamia kuno. Tablet ini juga termasuk sistem untuk mereproduksi melodi. Himne atau musik dari tablet ini didedikasikan kepada Nikkal Sang Dewi Kebun bangsa Hurrian. Untuk memainkan musik ini harus disertai dengan kecapi berdawai sembilan. Tablet berisi himne musik ini tak memiliki tanda pengenal dan hingga kini tak diketahui siapa pencipta dan pembuatnya. Teks lagu dari himne ini ditulis dengan bentuk jelas dari Hurrian yang hingga kini tak dimengerti oleh para ahli bahasa. Satu hal yang menarik adalah bangsa Hurria sudah menggunakan diatonis do – re – mi dalam lagu tersebut. 9. Musik dan Lagu bangsa Aborigin [YOUTUBE][/YOUTUBE] Bangsa Aborigin Australia diketahui telah memiliki budaya sejak tahun silam, menjadikannya sebagai kebudayaan tertua di bumi. Elemen terpenting dari kebudayaan pra-historis ini adalah sebuah lagu atau musik yang berjudul Songlines – Dreaming. Karya musik ini tidak hanya sebagai lagu biasa namun juga multi fungsi yang dapat digunakan sebagai alat navigasi untuk seluruh daerah di Australia dan bahkan juga sebagai sistem moral yang secara jelas menggambarkan hubungan antara manusia, hewan atau dengan alam. Songlines mampu memberikan deskripsi dari sebuah tempat yang berjarak ribuan kilometer dan menghubungkan orang yang berbeda dengan dari kelompok bahasa yang tidak terkait. Lagu-lagu ini akan berubah saat mereka memasuki wilayah baru, menggabungkan unsur-unsur dari budaya dan bahasa baru dan sejarah suku mereka. Beberapa Songlines bahkan juga berisi peta yang sangat akurat dari bintang-bintang yang digunakan sebagai peta untuk perjalanan di malam hari. Songlines juga acap digunakan sebagai prediktor yang memprediksikan kapan dan dimana sumber daya yang dibutuhkan mereka berada. 8. The Harper’s Song of Inherkhawy [YOUTUBE][/YOUTUBE] Di dekat kuburan keluarga kerajaan di Thebes, Mesir arkeolog menemukan serangkaian puisi cinta dan musik termasuk diantaranya adalah The Harper’s Song of Inherkhawy ini. Diperkirakan berumur 1160 SM, lagu ini memberikan pandangan kedalam kehidupan emosional di Mesir Kuno. Lagu ini menjelaskan secara gamblang untuk memanfaatkan kesempatan dan bersiap menyambut kehidupan kedua setelah kematian. Namun lagu atau musik The Harper Song berupa bait-bait. Teori yang berlaku adalah bahwa orang-orang Mesir Kuno tidak mengembangkan sistem notasi musik sampai penaklukan Alexander yang Agung pada 332 SM. Namun Musikologi Hans Hickman tidak setuju dengan pendapat tersebut dan berpendapat bahwa gambar adegan gerakan tangan dalam The Harper ini untuk berkomunikasi secara nada dan irama yang dikenal dengan Cheironomy. Cheironomy sendiri masih digunakan hingga saat ini oleh musik liturgi Gereja Koptik di Mesir. 7. Beth Gazo [YOUTUBE][/YOUTUBE] The Beth Gazo atau nyanyian perbendaharaan disusun sekitar 1800 tahun yang lalu. Ini adalah musikal tertua yang masih ada hingga detik ini oleh agama kristiani. Beth Gazo ditulis dalam bahasa Syria dengan menggunakan dialek kuno Aramaic yang diucapkan oleh zaman Yesus Kristus masih hidup. Dengan mereproduksi teks dan melodi lagu ini, seorang imam Syria Orthodoks modern dapat membawa nuansa dan suasana kehidupan masa awal gereja Kristen. Beth Gazo awalnya berisikan ribuan nyanyian, namun hanya 700-an lagu yang masih bertahan hingga kini. Akankah lagu dan musikal kuno ini bertahan melalui konflik berkepanjangan di Suriah kini ? 6. Nyanyian untuk [YOUTUBE][/YOUTUBE] Penemuan lagu ini di perpustakaan Inggris akhirnya mengungkapkan karya awal dari sebuah jenis musik yang disebut sebagai musik Polifonik. Chant to ini ditulis lebih dari satu bagian dan jenis musik ini kemudian mendominasi dunia barat selama 1000 tahun kedepan. Nyanyian ini adalah sebuah lagu yang didedikasikan untuk Santo Boniface, Santo pelindung pembuatan lagu ini dimasukkan dalam biografi bab akhir dari Uskup Maternianus dari Reims dan penulisnya tetap anonim dan tak diketahui hingga kini. Para ahli percaya lagu tersebut datang dari Barat Laut Jerman sekitar tahun 900. dibeberapa bagian adalah organum dengan dua bagian vokal, satu untuk penyanyi utama dan satu lagi untuk pengiring yang memberikan harmoni pada jalur pertama. Chant to ini 100 tahun lebih tua dari musik polifonik tertua yang dikenal sebelumnya ā€ The Winchester Troperā€ 5. The Book of Psalms Sementara banyak orang yang memikirkan bahwa Kitab Perjanjian Lama Mazmur sebagai kumpulan puisi, ada sebagian orang yang memikirkan bahwa Mazmur adalah kumpulan lagu untuk dinyanyikan. Mazmur atau bahasa Inggrisnya Psalm berasal dari kata Yunani Psalmos sebuah lagu yang dinyanyikan dengan sebuah alat musik gesek. Argumen yang menguatkan bahwa Mazmur ini adalah untuk dinyanyikan adalah adanya beberapa catatan musisi yang menunjukkan bagaimana dan oktaf apa harus dinyanyikan. Di Dead Sea Scrol Gulungan laut mati versi tertua dari Kitab Mazmur ini ada notasi melodi yang dikenal sebagai teamim atau nyanyian tanda. Namun sayangnya tidak ada salinan modern dari Mazmur yang berisi musik asli dan banyak kalangan yang percaya kode tersebut telah hilang untuk selamanya. 4. Delphi Apollo Hymns Pada Tahun 1893, Arkeolog Prancis menemukan dua himne di Delphi, pusat spiritual dari bangsa Yunani Kuno. Himne dan lagu-lagu tersebut ditujukan untuk Apollo, dewa musik, cahaya dan nubuatan dalam kebudayaan Yunani. Kedua tablet tersebut diperkirakan berasal dari tahun 128 SM. Himne tersebut sangat sederhana. Tablet yang pertama berisi musik vokal dan yang lainnya adalah instrumental. Apa yang membuat Himne Delphi ini menjadi unik adalah bahwa musik ini adalah musik paling awal yang dikenal siapa penulis dan penciptanya. Tablet yang pertama ditulis oleh Athenios putra dari Athenios dan tablet kedua ditulis dan diciptakan oleh Limenios putra dari Thoinos. Limenios adalah seorang ahli memainkan alat musik Kithara – sebuah kecapi dengan empat senar yang sering berada dalam genggaman Apollo. Kata-kata dari Homer, Sophocles dan Euripides semua awalnya digunakan dengan musik yang kini telah hilang dari peradaban kita. Dan kini hanya tertinggal Himne Delphi yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tidak seperti musik lainnya hilang tertelan zaman. 3. Kerala Mantras [YOUTUBE][/YOUTUBE] Di negara bagian barat daya India tepatnya di daerah Kerala pantai Malabar ada tradisi lisan yang begitu kuno. Disini keluarga Imam kasta Brahmana yang telah lulus dalam mengucapkan mantra tradisional atau nyanyian meditasi, akan menurunkan kemampuannya dari ayah ke anak dengan cara diucapkan dan ditutut kedetilan bahkan setiap suku kata harus di ingat. Proses ini telah berlangsung selama ribuan tahun menggunakan bahasa yang tidak dikenal. Beberapa kalangan percaya mereka melestarikan nada dan dialek pengucapan dari zaman perunggu. Bagian terpenting dari mantra ini terletak pada bagian ritualnya. Mengulangi hal yang sama selama ribuan tahun dengan seakurat mungkin sepanjang masa. 2. Sama – Veda [YOUTUBE][/YOUTUBE] Sama – Veda adalah komponen musik menuju Hindu Veda dan dianggap sebagai koleksi tertua di dunia musik. Diperkirakan tercipta pada 4000 tahun yang lalu, nyanyian ini telah melalui berbagai zaman dengan tingkat akurasi yang tinggi antara guru dan murid hingga akhirnya untuk pertama kalinya dicatat pada 1200 atau 1000 SM. Ditulis dan diucapkan dengan bahasa Arsha Kuno – pendahulu dari bahasa Sansekerta. Sama – Veda berisi seluruh pandangan terhadap dunia dan uniknya bahkan pandangan ilmiah juga tercakup didalamnya. Sama – Veda awalnya terdiri dari 13 Shakas atau cabang namun sekarang hanya tersisa empat shakas. Banyak ilmuwan modern saat ini yang mencoba mengeksplorasi ilmu yang terkandung didalam Sama-Veda ini. 1. Song of Seikilos [YOUTUBE][/YOUTUBE] Pada tahun 1883 didekat Aydin Turki, arkeolog menemukan sebuah prasasti marmer yang berisi sebuah lagu. Tanggal asalnya tidak diketahui namun kebanyakan ahli berpendapat sekitar abad pertama Masehi. The Song of Seikilos atau kidung Seikilos merupakan lagu dan nyanyian pertama yang ditemukan dalam keadaan lengkap. Sebuah prasasti ditemukan dengan tulisan-tulisan yang tak diragukan merupakan syair dan bait dari lagu tersebut. Apa yang mengejutkan dari penemuan ini adalah bagaimana dilagu ini ada pencampuran dari budaya Timur Tengah dan Yunani Kuno yang menjelaskan kepada kita seberapa dekatnya hubungan dari dua bangsa ini zaman dahulu yang jauh lebih dekat dari yang kita pikirkan. Sumber Faktanesia Itulah dia gan daftar 10 besar lagu-lagu / kidung / atau nyanyian / musik / apalah mau disebutkan yang tertua di dunia... Di komen yah gan ... makasih udah mampir di thread ane...
MusikIstana Musik istana disebut juga dengan istilah jeong-ak atau musik yang pantas. Musik istana di dibagi menjadi 2 jenis sejak zaman kerajaan Silla, yakni hyang-ak dan tang-ak. Hyang-ak adalah musik asli Korea dan tang-ak adalah musik Cina yang berasal dari Dinasti Tang. Tokohtokoh musik China : Sun yan Zi,Ah Qin,Fang da tong,Fan yi chen,Lu qiao ying,Faye wong 2. Ragam Musik Cina Musik Cina dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu musik tradisional dan musik modern. Musik tradisional Cina mayoritas menggunakan bahasa Cina, meliputi nyanyian rakyat, nyanyian berceritera, dan opera. Berbagaijenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak zaman. Peradaban Lembah Sungai Indus, India, yang memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda. Penemuan terbesar dan tertua dari alat musik pra sejarah berlokasi di Cina, yang bisa dilacak balik ke antara 7000 dan 6600 SM. Musikistana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap. Musik pada masa ini diperkenalkan olah para pedagang Arab. Alat musik yang mereka pergunakan berupa gambus dan rebana. BagianDua dari Sebuah Catatan Sejarah Kerajaan Mataram. 17 September 2010 13:08 Diperbarui: 26 Juni 2015 13:10 1314 0 1. +. Lihat foto. Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona. Menurut sejarah ada 2 kerajaan Mataram yaitu : Pertama adalah Mataram Kuno (Hindu/Budha) yang telah saya uraikan pada tulisan sebelumnya, dan yang kedua Selainitu, adapula jenis alat musik yang dimainkan dalam pementasan di istana dan tempat ibadah. Tang. Haegeum adalah rebab bersenar dua yang berasal dari Cina. Ajaeng kecapi gesek bersenar 7. Terdapat 3 jenis ajaeng yakni jeongak ajaeng, sanjo ajaeng, dan daejaeng. Alat musik istana. Geum adalah kecapi bersenar 7 yang dimainkan dalam .
  • p94a565eto.pages.dev/276
  • p94a565eto.pages.dev/534
  • p94a565eto.pages.dev/433
  • p94a565eto.pages.dev/263
  • p94a565eto.pages.dev/111
  • p94a565eto.pages.dev/980
  • p94a565eto.pages.dev/760
  • p94a565eto.pages.dev/206
  • p94a565eto.pages.dev/929
  • p94a565eto.pages.dev/645
  • p94a565eto.pages.dev/438
  • p94a565eto.pages.dev/237
  • p94a565eto.pages.dev/825
  • p94a565eto.pages.dev/436
  • p94a565eto.pages.dev/551
  • musik istana kuno yang berasal dari cina dan korea disebut