Akanmuncul tanaman herba, kemudian muncul semak dan perdu, dan akhirnya menjadi klimaks; Proses suksesi sekunder yaitu: Terjadi proses suksesi alami telah terganggu oleh aktivitas manusia atau proses alam, seperti banjir, kebakaran hutan dan lainnya. Tanah yang ada terstruktur dengan baik dan dimodifikasi oleh vegetasi sebelumnya.
100% found this document useful 5 votes10K views4 pagesOriginal TitleSoal-soal Latihan Sistem ImunCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 5 votes10K views4 pagesSoal-Soal Latihan Sistem ImunOriginal TitleSoal-soal Latihan Sistem ImunJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Jikaterpapar oleh suatu antigen, akan terjadi respon kekebalan. Perkenalan pertama dengan suatu antigen akan membangkitkan respon kekebalan primer. Jika setelah beberapa waktu, seseorang terkena antigen yang sama, maka akan muncul respon kekebalan sekunder. 1. Respon Kekebalan Primer
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan disekitar kita tidak jauh dengan kebradaan virus, bakteri dan pathogen lainnya yang tidak terlihat oleh mata. Mikroorganisme tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh kita tanpa disadari baik melalui udara,air maupun makanan yang dikonsumsi setiap hari. Ketika mikroorganisme tersebut masuk ke dalam tubuh otomatis tubuh kita akan memberikan respon berupa perlawanan dan mencegah terjadinya infeksi dengan menghasilkan antibodi. Proses inilah yang berkaitan dengan sistem imunitas tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan tubuh dari serangan mikroorganisme Respon ini terbagi menjadi dua yaitu respon imun spesifik yang melibatkan sel limfosit B dan sel limfosit T serta respon imun non-spesifik yang berkaitan dengan sel NK, sistem komplomen,dan orang memiliki kekebalan tubuh yang berbeda – beda tergantung respon imunnya Salah satu gangguan pada respon imun adalah hipersensitivtas atau yang dikenal alergi. Hipersinsitivitas yang sering dialami yaitu hipersensitivitas tipe I. Hipersensitivitas atau alergi bisa terjadi karena jumlah IgE yang berperan dalam respon alergi terlalu banyak terhadap zat – zat tertentu sehingga menimbulkan alergi B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana respon imun terhadap hipersensitivitas atau alergi? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui respon imun terhadap hipersensitivitas atau alergi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Respon imun adalah respon yang ditimbulkan dari sel – sel dan molekul penyusun sistem imunitas terhadap subtansi asing antigen, dapat juga diartikan sebagai respon tubuh dalam urutan tahap yang kompleks untuk mengeliminasi antigen yang melibatkan berbagai macam sel dan protein terutama sel markofag, sel limfosit, komplemen dan sitonin yang saling berinterksi. Secara mekanisme pertahanan tubuh terbagi menjadi dua yaitu A. Respon Imun Spesifik Diperantai oleh antibodi humoral, sel seluler atau keduanya. 1. Antibody – mediated Immunity Respon Imun Humoral Respon imun ini diperantai oleh antibodi yang dihasilkan oleh sel limfosit B. Bila sel limfosit B diragsang oleh antigen maka sel limfosit akan menghasilkan antibodi. Fungsinya untuk mempertahankan tubuh terhadap infeks bakteri, virus dan dapat menetralkan toksin Dalam respon humoral terdapat respon imun primer dan sekunder. Respon imun primer adalah respon yang dilakukan saat pathogen pertama kali masuk ke dalam tubuh kemudian tubuh akan membuat antibodi untuk melawan pathogen tersebut dan sel memori akan mengingat jenis pathogen tersebut sedangkan respon imun sekunder adalah respon imun terhadap pathogen yang masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya sehingga respo imun lebih cepat dalam melawan pathogen itu karena pathogen tersebut sudah dikenali melalui sel – sel imunitas yang diperantarai oleh antibodi yaitu sebagai berikut saat pathogen masuk ke dalam tubuh , masing – masing antigen mengaktifkan satu sel B  Sel B tersebut akan membelah membentuk populasi sel yang besar  semua klon sel tersebut mensekresikan antibodi yang spesifik terhadap pathogen yang menyerang  setelah infeksi berakhir, sel B yang mensekresikan antibodi akan mati  sel B memori telah mengingat pathogen yang menginfeksi dan sel B akan bertahan Antibodi tersusun atas suatu serum globulin yang disebut ImmnglobulinIg. Terdapat 5 jenis Immunoglobulin a. IgM, memiliki berat molekul yang besar. Sebagai antibodi utama terhadap bakteri, sebagai aglutinator dan pembentuk opsonin Irianto, 2012 b. IgG merupakan antibodi dominan pada respon sekunder dan menyusun pertahanan yang penting melawan bakteri dan virus. Satu – satunya antibodi yang mampu melintas plasenta, oleh karena itu paling banyak ditemukan pada bayi baru lahir Brooks ,dkk,2001 c. IgA, banyak terdapat pada cairan sekresi membran mukosa dan serosa. Dapat melindungi membrane seromukosa dari serangan bakteri dan virus Irianto, 2012 d. IgD berfungsi untuk merangsang pembentukan antibodi oleh sel plasma,kemungkinan bertindak sebagai reseptor pada membrane sel Irianto, 2012 e. IgE merespon alergi. Ketika dipicu oleh antigen, akan menyebabkan sel membebaskan histamine dan zat kimia lainnya yang menyebabkan reaksi alergi. 2. Cell- mediated Immunity Respon Imun Seluler Respon imun yang melibatkan sel limfosit T yang menyerang langsung antigen. Sekelompok T-limfosit tertentu dalam jaringan akan berkembang dan berdeferensi menjadi beberapa subpopulasi Irianto,2012. Subpopulasi tersebut adalah a. Sel T pembantu Helper – T4 berfungsi untuk menghasilkan interleukin-2 yang menyebabkan sel T pembunuh lebih cepat berkembang baik dan T4 badan yang dihasilkan sangat diperlukan oleh limfosit B untuk memproduksi antibodi Irianto,2012 b. Sel T pembunuh Killer berfungsi untuk menghancurkan antigen secara langsung dengan mengikat diri dengan antigen membran pada mikroorganisme kemudian mensekreikan suatu zat limfotoksin dan menghasilkan suatu protein limfokin Irianto,2012 c. Sel T supresor T8 berfungsi untuk mengurangi produksi antibodi oleh sel plasma dengan cara menghambat aktivitas T4 atau sel plasma serta mengurangi keaktifan dari sel T pembunuh Irianto,2012 d. Sel T memori berfungsi untuk mengingat antigen yang telah masuk ke dalam tubuh. Jika nanti antigen masuk untuk kedua kalinya, akan terjadi respon sekunder yang lebih cepat dan lebih kuat Irianto,2012 B. Respon Imun Non-spesifik 1. Pertahanan Mekanis Kulit yang utu tidak dapat ditembus oleh mikroorganisme karena epidermis terdiri dari berbagai lapisan. Apabila kulit tergores atau lembap maka infeksi bakteri atau jamur akan lebih mudah terjadi. Meskipun selaput lendir membrane mukosa terdiri dari satu lapis tapi sulit ditembus oleh mikroorganisme karena selaput lender akan mensekresi lender mukosa yang lengket dan akan menangkap mikroorganisme. Irianto,2012 2. Pertahanan Kimiawi Suasana asam di kulit akan mengurangi pertumbuhan mikroorganisme. Asam lambung dapat membunuh berbagai macaam mikroorganisme dan melumpuhkan toksin. Flora mikroorganisme yang normal di kulit dan selaput lendir dapat menekan pertumbuhan pathogen Irianto,2012 3. Sistem Komplemen Termasuk protein serum dan protein yang terikat membrane yang berfungsi baik dalam sistem imun yang didapat maupun imunitas alamiah. Mempunyai pengaruh yaitu melisis sel, produksi mediator yang berperan dalam inflamasi dan menarik menarik fagosit, penguatan respon imun yang diperantai antibodi Brooks,dkk,2001 4. Interferon Sekumpulan protein yang diproduksi dan disekresikan sejumlah sel misalnya makrofag,fibrsit,limfosit yang terkena infeksi berbagai virus. Dapat merangsang jenis limfosit tertentu untuk langsung membunuh dan menghancurkan sel –sel yang terinfeksi virus,juga sel – sel kanker jenis tertentu. Irianto,2012 5. Fagositosis Sel yang termasuk sel fagosit yaitu makrofag,neutrofil dan eosinofil. Mekanisme fagositosis yaitu mikroba menempel ke fagosit  fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba  vesikula fagositik yang mengandung antigen  vesikula fagositik bersatu dengan lisosom  terjadi fagolisosom dengan enzim hidrolase asam  mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom  sisa mikroba dikeluarkan lewat eksositosis Pratiwi,dkk,2012 6. Demam Suatu keadaan dimana suhu tidak normal. Merupakan salah satu manifestasi sistematik tubuh terhadap radang. Irianto,2012 7. Radang Infeksi dalah masuk dan berkembangnya mikroorganisme di dalam tubuh,karena racun yang dikeluarkan oleh mikroorganisme,infeksi dapat menimbulkan kerusakan sel- sel tubuh. Respon terhadap kerusakan tersbut disebut radang. Gejala dari radang seperti panas, bengkak,merah dan gangguan fungsi daerah yang terkena radang Irianto,2012 BAB III PENGENALAN KASUS Hampir semua orang memiliki alergi didalam tubuhnya. Dalam imunologi alergi disebut hipersensitivitas. Kebanyakan alergi yang dialami oleh orang pada umumnya yaitu hipersenitivitas tipe I. Hipersensitivitas atau alergi adalah suatu kondisi respon imun yang menimbulkan reaksi yang berlebihan atau reaksi yng tidak sesuai ,yang berbahaya bagi penerima. Pada individu yag rentan,reaksi tersebut secara khas terjadi setelah kontak yang kedua dengan antigen spesifik allergen. Terdapat empat tipe reaksi hipersensitivitas yaitu tipe I,II,III yan diperantai oleh antibodi dan tipe IV yang diperantai oleh sel. A. Tipe I Hipersensitivitas Tipe Cepat Anafilaksis Terjadi dalam reaksi jaringan terjadi dalam beberapa menit setelah antigen bergabung dengan antibodi yang sesuai. Mekanismenya sebagai berikut antigen menginduksi pembentukan antibody IgE yang terikat kuat dengan reseptor pada sel basofil dan sel mast melalui bagian Fc antibody  beberapa saat kemudian, kontak yang kedua dengan antigen yang sama mengakibatkan fiksasi antigen ke IgE yang terikat ke sel dan pelepasan mediator yang aktif secara farmakologis dari sel tersebut dalam waktu tertentu  Nukleotida siklik dan kalsium diperlukan dalam pelepasan mediator, masih ada fase lanjutan yang ,melibatkan infiltrasi neotrofil,monosit,dan leukosit lain ke jarinagn. Mediator dalam Hipersensitivitas Anafilaksisi 1. Histamin merupakan mediator utama primer pada reaksi tipe I, terdapat dalam trombosit dan granula sel mast serta basofil saat belum terbentuk. Pelepasan histamin menyebabkan vasodilatasi peningkatan permeabilitas kapiler dan kontraksi otot polos 2. Prostaglandin dan tromboksan berasal dar asam rakidonat melalui jalur siklooksigenase. Prostaglandin menyebabkan bronkokonstriksi , dilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler sedangkan tromboksan menyebabkan agregasi platelettrombosit Contoh hipersensitivitas tipe ini adalah alergi saluran pernapasan terhadap serbuk sari,rumput atau debu rumah, alergi usus terhadap kerang,dan sebagai reaksi dari alergi ini bisa berupa demam,asma,eksema B. Tipe II Hipersensitivitas Melibatkan pengikatan antibody IgG atau IgM ke antigen permukaan sel atau molekul matriks ekstraseluler. Antibodi yang ditujukan ke antigen permukaan sel dapat mengaktifkan komplemen atau efektor yang lain untuk menghancurkan sel tersebut. Antibodi IgG atau IgM melekat pada antigen melalui region Fab dan bertindak sebagai jembatan ke komplomen melalui region Fc. Hasilnya dapat berupa .lisis sel yang diperantai oleh komplemen. Contoh hipersensitivitas tipe II yaitu penyakit hemolitik pada bayi yang baru lahir, reaksi tranfunsi darah dan penyakit hemolitik Rh. C. Tipe III Hipersensitivitas Kompleks Imun Kompleks yang terbentuk dalam sirkulasi atau pada membrane basalis pembuluh darah terdiri atas antigen, immunoglobulin IgG atau IgM dan komplemen, yang terakhir ini terikat dan diaktifkan oleh molekul konglomerat terdiri atas antigen dan antibodi. Terdapat dua bentuk utama hipersensitivitas yang diperantai oleh kompleks imun. Satu contoh adalah reaksi arthus,local dan secara khas terjadi dikulit ketika dosis rendah antigen disuntikkan dan terbentuk kompleks imun secara local. Bentuk kedua hipersensitivitas tipe III melibatkan penyakit kompleks imun sistemik. Contoh penyakit yang berkaitan dengan hipersensitivitas tipe III yaitu glomerulonefritis yaitu penyakit yang terjadi dalam beberapa minggu setelah infeksi streptokokkus beta hemolitikus grup A,khususnya pada kulit dan sering terjadi infeksi. D. Tipe IV Hipersinsitivitas yang Diperantai Oleh Sel Hipersensitivitas Tipe Lambat Merupakan fungsi dari limfosit T tersensitisasi secara spesifik, bukan merupakan fungsi antibody. Respon ini dimulai beberapa jam setelah kontak dengan antigen dan sering berlangsung selama beberapa hari. salah macamnya yaitu hipersensitivitas kontak,terjadi setelah sensitisasi dengan zat kima sederhana misalnya nikel,formaldehid, bahan – bahan tumbuhan racun pohon oak, beberapa kosmetik, sabun dan zat lainnya. Molekul – molekul kecil tersebut masuk ke kulit dan bereaksi sebagai hapten,melekat pada protein tubuh brtindak sebagai antigen komplit. Hipersensitivitas yang diperantai oleh sel terinduksi khusunya kulit. Ketika kulit kembali kontak penyebab hipersensitivitas tersebut,pada orang yang sensitive akan mengalami gatal,eritema,vesikulasi. BAB IV RESPON IMUN TERHADAP HIPERSENSITIVITAS ALERGI Didalam tubuh, sel limfosit membentuk suatu antibodi yang mampu mengikat antigen seperti kuman dan sebagainya. Jika tubuh dalam keadaan normal, maka antigen tersebut tidak akan menyebabkan sakit karena limfosit memproduksi antibody yang dapat melindungi tubuh. Secara normal, antibodi akan menghasilkan immunoglobulin. Salah satu jenisnya adalah IgE yang berfungsi untuk merespon alergi tipe cepat anafilaksis. Pada seseorang yang menderita alergi, kadar IgE tinggi yang spesifik terhadap zat-zat tertentu yang menimbulkan reaksi alergi zat alergen. Misalnya debu,susu, ikan laut dan lain – lain. Dalam jaringan tubuh,IgE yang bereaksi pada alergen – alergen diatas menempel pada sel mast sel yang berperan pada reaksi alergi dan peradangan. Awal kontak dengan zat alergen mulai timbul perlawanan dari tubuh yang mempunyai bakat atopik yaitu terbentuknya antibodi atau immunoglobulin yang spesifik Bila IgE berkontak lagi dengan zat alergen, maka mast ini akan mengalami degarnulasi pecah dan mengeluarkan zat serperti histamin,kitin dan bradikinin yang terkandung dalam granulanya berperan pada reaksi alergi. Zat – zat tersebut yang menimbulkan gejala alergi seperti gatal – gatal, diare, sakit kepala, asma. Jika alergen tidak dihindari maka kadar IgE yang spesifik terhadap alergen itu akan semakin meningkat. Oleh karena itu pencegahan alergi dan penangannanya dengan cara menjauhi alergen atau penyebab alergen agar tidak menjadi kronis. BAB V PENUTUP A. Simpulan Respon imun adalah respon yang ditimbulkan dari sel – sel dan molekul penyusun sistem imunitas terhadap subtansi asing antigen. Secara mekanisme respon imun terbagi menjadi dua yaitu respon imun spesifik dan non- spesifik. Respon imun spesifik ada dua macam yaitu respon imun humoral dan respon imun seluler. Respon imun humoral adalah respon yang diperantai oleh antibody yang dihasilkan oleh sel limfosit B. Antibodi akan menghasilkan immunoglobulin. Terdapat 5 subkelompok immunoglobulin yaitu IgG, IgM, IgA, IgE dan IgD yang masing – masing memiliki peran sendiri – sendiri. sedangkan respon imun seluler diperantai oleh sel limfosit T. Dalam respon humoral terdapat respon imun primer dan sekunder. Respon imun primer adalah respon yang dilakukan saat pathogen pertama kali masuk ke dalam tubuh kemudian tubuh akan membuat antibodi untuk melawan pathogen tersebut dan sel memori akan mengingat jenis pathogen tersebut sedangkan respon imun sekunder adalah respon imun terhadap pathogen yang masuk ke dalam tubuh untuk kedua kalinya sehingga respo imun lebih cepat dalam melawan pathogen itu karena pathogen tersebut sudah dikenali melalui sel – sel memori. Respon imun non-spesifik mencakup pertahanan mekanis,pertahanan kimiawi, sistem komplomen, interferon, fagositosis, demam dan radang. B. Saran 1. Menjaga kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat. 2. Bagi yang mempunyai alergi agar menjauhi penyebab alergi sehingga tidak menyebabkan alerginya menjadi kronis. DAFTAR PUSTAKA Irianto, dan Bandung. Pratiwi, Untuk SMA/MA Kelas Spector, dan Patologi Umum Edisi Harsoyo, Mada University Press. Brooks, Janet S. Butel dan Stepen A. Kedokteran Medical Microbiologi.Terjemahan Setio Harsono, Medika. Lab Imun.online. tanggal 23 April 2016 Saputra,Krismas Alergi / Reaksi Hipersensitifitas.online. 23 April 2016 Larutanstandar primer adalah larutan standar yang konsentrasinya diperoleh dengan cara menimbang. Tren Gaya 50 Campuran Warna Primer Dan Sekunder Disebut Warna. Penjelasan Warna Primer Sekunder Tersier Dan Contohnya Grafis Media Lebih jelasnya lihatlah contoh gambar dibawah tentang bagaimana warna sekunder bisa terbentuk. Jelaskan pengertian warna primer dan sekunder. Perbedaan Kunci - Respon Kekebalan Primer vs Sekunder Manusia dan hewan lain hidup di lingkungan yang banyak dihuni oleh mikroorganisme. Beberapa mikroba bersifat patogen dan menyebabkan berbagai jenis infeksi. Sistem kekebalan adalah sistem pertahanan alami tubuh kita dan garis pertahanan pertama yang dirancang untuk melawan semua risiko potensial yang membuat kita sakit. Itu terdiri dari jaringan sel, jaringan dan organ yang bekerja bersama untuk fungsi perlindungan. Sel darah putih adalah sel pertahanan terpenting yang ditemukan dalam aliran darah dan limfoid. Ada berbagai jenis sel darah putih seperti sel T, sel B, makrofag, dan neutrofil. Ketika antigen bakteri, virus, parasit, jamur, toksin, dll memasuki tubuh kita, sistem kekebalan tubuh bereaksi melawan partikel asing dan mencegah inisiasi infeksi. Reaksi sel dan cairan sistem kekebalan terhadap partikel atau patogen asing yang dikenal dikenal sebagai respons imun. Ada dua jenis respons imun yang disebut respons imun primer dan respons imun sekunder. Respon imun primer terjadi ketika antigen menghubungi sistem kekebalan untuk pertama kalinya. Respon imun sekunder terjadi ketika sistem imun terpapar pada antigen yang sama untuk kali kedua dan selanjutnya. Ini adalah perbedaan utama antara respons imun primer dan sekunder. ISI 1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama2. Apa itu Respon Imun Primer3. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder4. Perbandingan Berdampingan - Respon Imunitas Primer vs Sekunder dalam Bentuk Tabular5. Ringkasan Apa itu Respon Imun Primer? Sistem kekebalan dikembangkan untuk memerangi berbagai jenis infeksi menggunakan beragam mekanisme. Mekanisme ini bekerja bersama untuk merespons patogen atau antigen yang menyerang. Ketika antigen bertemu dengan sistem kekebalan untuk pertama kalinya, reaksi yang dihasilkan dari sel-sel kekebalan dan cairan adalah respon imun primer. Di sini, sistem kekebalan terkena ancaman untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, perlu waktu lebih lama untuk mengenali antigen dan bereaksi terhadapnya. Secara umum, fase lag dari respon imun primer berlangsung beberapa hari hingga minggu tanpa menghasilkan antibodi terhadap patogen. Gambar 01 Respons Kekebalan Primer dan Sekunder Durasi fase lag tergantung pada sifat antigen yang ditemuinya dan lokasi masuknya antigen. Sejumlah kecil antibodi dihasilkan selama respons imun primer oleh sel B dan sel T yang naif. Respon imun primer muncul terutama di kelenjar getah bening dan limpa. Antibodi pertama yang diproduksi adalah IgM. Dibandingkan dengan IgG, antibodi IgM diproduksi lebih banyak, dan antibodi ini menurun drastis seiring waktu. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder? Respon imun sekunder adalah reaksi sistem kekebalan ketika sebuah antigen kontak dengannya untuk kali kedua dan selanjutnya. Karena sel-sel kekebalan telah terpapar antigen sebelumnya, pembentukan kekebalan terhadap antigen cepat dan kuat. Dengan memori imunologis sebelumnya, respons imun terjadi segera dan mulai membuat antibodi. Oleh karena itu, fase lag sangat pendek dalam respon imun sekunder karena keberadaan sel memori yang diproduksi oleh sel B. Jumlah antibodi yang dihasilkan tinggi dalam respon imun sekunder, dan mereka tetap untuk waktu yang lebih lama, memberikan perlindungan yang baik bagi tubuh. Dalam waktu singkat, tingkat antibodi naik ke puncak. Jenis utama antibodi yang diproduksi adalah IgG. Namun, sejumlah kecil IgM juga diproduksi selama respon imun sekunder. Gambar 02 Sel-sel memori yang terlibat dalam Immune Response Respon imun sekunder terutama dilakukan oleh sel-sel memori. Oleh karena itu, spesifisitasnya tinggi, dan afinitas antibodi dengan antigen juga tinggi dalam respon imun sekunder. Oleh karena itu, respons imun sekunder dianggap lebih efektif dan lebih kuat daripada respons imun primer. Apa Perbedaan Antara Respon Imun Primer dan Sekunder? Respon Kekebalan Primer vs Sekunder Primary Immune Response adalah reaksi sistem kekebalan ketika pertama kali menghubungi antigen. Secondary Immune Response adalah reaksi sistem kekebalan ketika kontak antigen untuk kali kedua dan selanjutnya. Sel yang Menanggapi Sel B dan sel T adalah sel yang merespons respons imun primer. Sel memori adalah sel yang merespons respons imun sekunder. Waktu Diambil untuk Membangun Kekebalan Respon imun primer membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kekebalan. Respons imun sekunder membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk membangun kekebalan. Jumlah Produksi Antibodi Umumnya, jumlah antibodi yang rendah dihasilkan selama respons imun primer. Umumnya, jumlah tinggi antibodi diproduksi selama respon imun sekunder. Jenis Antibodi Antibodi IgM terutama diproduksi selama respon imun ini. Sejumlah kecil IgG juga diproduksi. Antibodi IgG terutama diproduksi selama respons imun ini. Sejumlah kecil IgM juga diproduksi. Afinitas Antibodi untuk Antigen Afinitas antibodi terhadap antigen lebih sedikit. Afinitas antibodi terhadap antigen tinggi. Tingkat antibodi Tingkat antibodi menurun dengan cepat selama respons imun primer. Tingkat antibodi tetap tinggi untuk periode yang lebih lama selama respons imun sekunder. Lokasi Respon imun primer muncul terutama di kelenjar getah bening dan limpa. Respons imun sekunder muncul terutama di sumsum tulang, kemudian di limfa dan limpa. Kekuatan Respon Respons imun primer biasanya lebih lemah daripada respons imun sekunder. Respon imun sekunder lebih kuat. Ringkasan - Respons Kekebalan Primer vs Sekunder Respons imun dapat dikategorikan sebagai respons imun primer dan sekunder. Respon imunitas primer terjadi ketika antigen menghubungi sistem kekebalan untuk pertama kalinya. Respon imun primer membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kekebalan terhadap antigen. Respon imun sekunder terjadi ketika antigen yang sama menghubungi sistem kekebalan untuk kesempatan kedua dan selanjutnya. Karena memori imunologis, respon sekunder dengan cepat membangun kekebalan terhadap antigen-antigen tersebut. Respon imun primer dilakukan oleh sel B naif dan sel T. Respon imun sekunder dilakukan oleh sel-sel memori. Ini adalah perbedaan antara respon imun primer dan sekunder. Unduh Versi PDF dari Respons Kekebalan Primer vs Sekunder Anda dapat mengunduh versi PDF dari artikel ini dan menggunakannya untuk tujuan offline sesuai catatan kutipan. Silakan unduh versi PDF di sini Perbedaan Antara Respon Immune Primer dan Sekunder. Referensi 1. Chaplin, David D. "Ikhtisar Tanggapan Kekebalan Tubuh." Jurnal alergi dan imunologi klinis. Perpustakaan Kedokteran Nasional Februari 2010. Web. Tersedia disini. 12 Juli "Respon Immune Primer dan Respon Immune Sekunder." Penasihat Kesehatan Baru. 28 Oktober 2015. Web. Tersedia disini. 13 Juli 2017. Gambar milik “2223 Respons Antibodi Primer dan Sekunder baru” Oleh OpenStax College - Anatomi & Fisiologi, situs Web Connexions. 19 Juni 2013. CC BY via Commons Wikimedia“2222 Seleksi Klonal Sel B” Oleh OpenStax College - Anatomi & Fisiologi, situs Web Connexions. 19 Juni 2013. CC BY via Commons Wikimedia
\n\n kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder jelaskan
Terdapatbeberapa jenis antibodi dan masing-masing memiliki fungsi tersendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis antibodi: 1. Immunoglobulin A (IgA) Antibodi IgA merupakan jenis antibodi yang paling umum ditemukan di dalam tubuh dan terlibat dalam proses terjadinya reaksi alergi. Di dalam tubuh, antibodi IgA banyak ditemukan di lapisan mukosa

Kapankah Terjadi Respon Primer Dan Respon Sekunder Jelaskan – Respon primer dan respon sekunder adalah dua jenis respon yang berbeda yang terjadi ketika seseorang menghadapi situasi yang mengancam. Respon primer adalah respon yang terjadi secara otomatis, tanpa pemikiran yang membutuhkan waktu untuk merespon secara fisiologis dan mental. Respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer. Respon sekunder umumnya berisi pemikiran dan sikap yang tidak terencana. Respon primer biasanya terjadi secara cepat dan tanpa pemikiran. Ini biasanya disebut respon lindung diri atau respon alami karena respon ini secara otomatis menghindari atau menyerang ancaman. Respon ini dikendalikan oleh bagian otak yang disebut sistem saraf otonom, yang berfungsi tanpa pemikiran tambahan. Misalnya, jika seseorang melihat ular berbisa, ia akan menjauh secara otomatis tanpa berpikir. Ini merupakan respon primer. Respon sekunder terjadi setelah respon primer. Setelah respon primer, seseorang dapat mulai berpikir tentang situasi yang mengancam dan memproses informasi yang disajikan. Mereka dapat menganalisis situasi dan membuat keputusan tentang bagaimana harus merespon. Contohnya, setelah menjauh dari ular, seseorang dapat berpikir tentang cara menghindari ular di masa depan. Ini merupakan contoh respon sekunder. Keduanya, respon primer dan sekunder, terjadi secara bersamaan dan berhubungan erat. Respon primer biasanya terjadi lebih cepat daripada respon sekunder, dan respon sekunder biasanya tidak dapat diprediksi. Respon primer menyediakan basis yang aman bagi respon sekunder dan dapat menentukan jenis respon yang dihasilkan. Dalam konteks keamanan, respon primer dan sekunder sangat penting untuk menghadapi ancaman. Tanpa respon primer, individu mungkin tidak dapat melakukan tindakan yang tepat untuk menghindari ancaman. Namun, tanpa respon sekunder, individu mungkin tidak dapat membuat keputusan yang tepat untuk menghindari ancaman di masa depan. Oleh karena itu, keduanya harus bekerja sama untuk menghadapi ancaman. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Kapankah Terjadi Respon Primer Dan Respon Sekunder 1. Respon primer adalah respon yang terjadi secara otomatis, tanpa pemikiran yang membutuhkan waktu untuk merespon secara fisiologis dan 2. Respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer dan biasanya berisi pemikiran dan sikap yang tidak 3. Respon primer biasanya terjadi secara cepat dan tanpa pemikiran, disebut juga respon lindung diri atau respon 4. Respon sekunder terjadi setelah respon primer, dimana seseorang dapat memproses informasi yang disajikan dan menganalisis 5. Keduanya, respon primer dan sekunder, terjadi secara bersamaan dan berhubungan 6. Respon primer dan sekunder sangat penting untuk menghadapi ancaman, tanpa keduanya individu mungkin tidak dapat membuat keputusan yang tepat untuk menghindari ancaman di masa depan. 1. Respon primer adalah respon yang terjadi secara otomatis, tanpa pemikiran yang membutuhkan waktu untuk merespon secara fisiologis dan mental. Respon primer adalah respon yang terjadi secara otomatis, tanpa pemikiran yang membutuhkan waktu untuk merespon secara fisiologis dan mental. Respon ini memungkinkan seseorang untuk bereaksi cepat terhadap suatu stimulus. Respon ini dapat mencakup berbagai macam reaksi fisiologis, seperti detak jantung yang meningkat, meningkatnya tekanan darah, peningkatan suhu tubuh, dan respon emosi. Respon ini dapat dipicu oleh sejumlah hal, seperti stres, kegembiraan, ketakutan, atau ketidaknyamanan. Respon primer dapat disebut sebagai respon relaksasi atau respon cepat. Ini biasanya terjadi ketika seseorang merasa terancam, dan tubuh mereka bereaksi dengan cara yang sangat cepat untuk melindungi mereka. Contohnya, jika seseorang mendengar suara aneh di sekitar mereka, mereka mungkin akan mengalami peningkatan detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan respon emosi. Respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer. Ini biasanya berupa pemikiran yang lebih terperinci dan berfokus pada analisis situasi. Respon ini membutuhkan waktu untuk merespon secara fisiologis dan mental, dan dapat berupa respon yang lebih rasional dan terkontrol. Respon sekunder sering disebut sebagai respon kognitif. Ini adalah respon yang bergantung pada pemikiran yang membutuhkan waktu untuk dijalankan. Contohnya, jika seseorang mendengar suara aneh di sekitar mereka, mereka mungkin akan merenungkan berbagai hal, seperti apa yang sebenarnya terjadi dan siapa yang bersalah. Keduanya bisa terjadi bersamaan, karena respon primer dapat menyebabkan respon sekunder. Contohnya, jika seseorang merasa terancam oleh suara aneh di sekitarnya, mereka mungkin akan bereaksi dengan cepat, tetapi mereka juga akan mulai berpikir tentang situasi dan bertindak sesuai. Secara umum, respon primer adalah respon yang terjadi secara otomatis tanpa pemikiran, sementara respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer, dan membutuhkan waktu untuk merespon secara fisiologis dan mental. Respon primer biasanya lebih instingtif, sementara respon sekunder lebih rasional dan terkontrol. Keduanya dapat terjadi bersamaan, karena respon primer dapat memicu respon sekunder. 2. Respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer dan biasanya berisi pemikiran dan sikap yang tidak terencana. Respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer dan biasanya berisi pemikiran dan sikap yang tidak terencana. Ini berarti bahwa respon sekunder adalah respon yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol. Respon sekunder ini biasanya muncul setelah respon primer telah terjadi dan dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Respon primer adalah respon yang terjadi setelah kondisi yang menyebabkan respon itu terjadi. Respon primer adalah respon yang terencana dan dapat diprediksi. Ini berarti bahwa respon primer dapat diprediksi dan diantisipasi. Misalnya, jika seseorang mengambil obat yang menyebabkan efek samping yang tidak terduga, respon primer adalah efek samping itu. Respon primer dan sekunder dapat ditimbulkan oleh berbagai hal, seperti situasi, orang, informasi, atau kondisi tertentu. Respon primer biasanya ditimbulkan oleh stimulus yang mendadak dan dapat diprediksi. Misalnya, jika seseorang ditabrak oleh sebuah mobil, respon primer adalah rasa sakit yang dia alami. Respon sekunder biasanya ditimbulkan oleh stimulus yang lebih berkepanjangan dan lebih tidak terduga. Misalnya, jika seseorang ditabrak oleh sebuah mobil, respon sekunder mungkin berupa trauma psikologis atau masalah kesehatan mental yang berkepanjangan. Respon primer dan sekunder dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Respon primer biasanya berlangsung selama beberapa saat dan respon sekunder dapat berlangsung selama bertahun-tahun. Contohnya, jika seseorang mengalami kecelakaan yang menyebabkan cedera dan trauma, respon primer adalah cedera dan trauma yang menyebabkan respon fisik. Respon sekunder mungkin berupa trauma psikologis yang bertahan selama bertahun-tahun. Kesimpulannya, respon primer adalah respon yang terjadi setelah kondisi yang menyebabkan respon itu terjadi. Respon ini biasanya terencana dan dapat diprediksi. Respon sekunder adalah respon yang terjadi setelah respon primer dan biasanya berisi pemikiran dan sikap yang tidak terencana. Respon primer dan sekunder dapat berlangsung untuk jangka waktu yang lama. Respon primer biasanya berlangsung selama beberapa saat dan respon sekunder dapat berlangsung selama bertahun-tahun. 3. Respon primer biasanya terjadi secara cepat dan tanpa pemikiran, disebut juga respon lindung diri atau respon alami. Respon primer adalah respon yang diberikan oleh seseorang sebagai respons terhadap suatu stimulus atau rangsangan. Respon ini biasanya terjadi secara cepat dan tanpa pemikiran, disebut juga respon lindung diri atau respon alami. Respon ini bisa menjadi respon fisiologis atau perubahan dalam tubuh, respon emosi atau perubahan dalam mood dan respon perilaku atau perubahan dalam tindakan yang diambil. Respon primer ini biasanya merupakan respons yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol oleh seseorang dan biasanya mendasari respon selanjutnya. Respon primer ini biasanya muncul sebagai respon dari suatu stimulus yang baru. Misalnya, ketika seseorang mendengar suara yang keras, respon primer yang muncul adalah keterkejutan respon fisiologis, takut respon emosional, dan menutup telinga respon perilaku. Respon primer ini berbeda dari respon sekunder, karena respon sekunder membutuhkan proses kognitif atau pemikiran untuk menganalisis situasi dan menentukan tindakan yang tepat. Respon primer biasanya merupakan respons yang tidak dapat diprediksi dan dikontrol. Hal ini karena respon ini dipicu oleh stimulus atau rangsangan yang tidak dikenal oleh seseorang. Respon ini dapat berkaitan dengan emosi, fisiologis, dan perilaku. Respon ini bisa menjadi suatu tindakan instingtif yang dapat membantu seseorang melindungi diri dari situasi yang mungkin berbahaya. Misalnya, jika seseorang menemukan seekor ular di jalanan, respon primer yang muncul adalah takut dan mundur sejauh mungkin dari ular tersebut. Respon primer biasanya terjadi secara cepat dan tanpa pemikiran, disebut juga respon lindung diri atau respon alami. Respon ini merupakan respon dari stimulus yang baru, yang dalam situasi tertentu bisa membantu seseorang melindungi diri dari bahaya. Respon ini dapat berkaitan dengan emosi, fisiologis, dan perilaku. Meskipun respon primer ini tidak dapat diprediksi dan dikontrol, respon ini biasanya mendasari respon selanjutnya. Dengan demikian, respon primer dapat membantu seseorang dalam menghadapi situasi yang mungkin berbahaya. 4. Respon sekunder terjadi setelah respon primer, dimana seseorang dapat memproses informasi yang disajikan dan menganalisis situasi. Respon primer dan sekunder adalah dua jenis respon yang berbeda yang dapat diamati dalam perilaku manusia. Respon primer adalah tindakan yang diambil secara langsung terhadap suatu situasi, tanpa adanya pemikiran atau perencanaan, sedangkan respon sekunder adalah respon yang diambil setelah respon primer, dimana seseorang dapat memproses informasi yang disajikan dan menganalisis situasi. Respon primer adalah respon cepat yang diambil ketika seseorang menghadapi situasi yang menantang atau mengancam. Respon ini biasanya instingif dan tanpa pikir panjang, dan mencerminkan tindakan yang seseorang ambil untuk menghindari bahaya atau menangkap kesempatan. Contohnya, jika seseorang menghadapi situasi yang berbahaya, respon primernya mungkin akan mencoba untuk melarikan diri atau menyerang. Jika seseorang mendapat kesempatan untuk mengambil suatu keuntungan, respon primernya mungkin akan mencoba untuk menangkap kesempatan tersebut. Respon sekunder adalah respon yang diambil setelah respon primer, dimana seseorang dapat memproses informasi yang disajikan dan menganalisis situasi. Respon sekunder ini lebih rasional dan berpikir jauh ke depan, sehingga memungkinkan seseorang untuk mengambil tindakan yang lebih efektif. Contohnya, jika seseorang menghadapi situasi yang berbahaya, respon sekundernya mungkin akan mencari jalan keluar yang aman atau mempersenjatai dirinya untuk melindungi diri. Jika seseorang mendapat kesempatan untuk mengambil suatu keuntungan, respon sekundernya mungkin akan mencari informasi lebih lanjut tentang keuntungan tersebut sebelum mengambil tindakan. Kedua jenis respon ini sangat penting untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Respon primer memungkinkan seseorang untuk bereaksi dengan cepat dan tepat waktu ketika menghadapi situasi yang menantang atau mengancam, sedangkan respon sekunder memungkinkan seseorang untuk memikirkan situasi secara lebih rasional dan mengambil tindakan yang lebih efektif. 5. Keduanya, respon primer dan sekunder, terjadi secara bersamaan dan berhubungan erat. Kedua jenis respon, respon primer dan respon sekunder, terjadi secara bersamaan dan berhubungan erat. Respon primer adalah respon yang langsung ditimbulkan oleh suatu stimulus atau rangsangan. Rangsangan ini dapat berupa rasa sakit, cahaya, suara, atau bahkan rangsangan fisik lainnya. Respon primer ini terjadi pada saat stimulus atau rangsangan pertama kali masuk ke dalam tubuh. Respon ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang dipicu oleh rangsangan ini yang merangsang syaraf untuk mengirimkan sinyal ke otot-otot untuk bereaksi. Respon sekunder adalah respon yang berlangsung setelah respon primer telah terjadi. Respon sekunder ini terjadi ketika sistem saraf telah beradaptasi dengan rangsangan yang diterimanya. Ini dapat berupa perubahan dalam frekuensi, intensitas, atau jenis rangsangan yang diterima. Contohnya, jika Anda terkena gelombang panas, respon sekunder yang akan Anda rasakan adalah suhu tubuh Anda yang mulai menurun. Ini adalah respon sekunder yang Anda alami ketika tubuh Anda beradaptasi dengan rangsangan panas. Kedua jenis respon ini berjalan secara bersamaan dan saling berkaitan. Respon primer bertujuan untuk menghadapi rangsangan agar tubuh dapat bereaksi dengan cepat. Respon sekunder bertujuan untuk membantu tubuh beradaptasi dengan rangsangan yang diterimanya. Jadi, keduanya saling mendukung satu sama lain dan berkontribusi pada keseimbangan tubuh. Meskipun respon primer dan sekunder terjadi secara bersamaan, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Respon primer lebih cepat daripada respon sekunder. Rangsangan yang diterima oleh tubuh akan memicu respon primer yang akan berlangsung hanya dalam beberapa detik. Respon sekunder, di sisi lain, dapat berlangsung lebih lama. Ini karena respon sekunder berhubungan dengan proses adaptasi yang lebih kompleks. Kesimpulannya, respon primer dan sekunder terjadi bersamaan dan saling berhubungan. Respon primer berfungsi untuk menghadapi rangsangan agar tubuh dapat bereaksi dengan cepat, sementara respon sekunder berfungsi untuk membantu tubuh beradaptasi dengan rangsangan yang diterimanya. Meskipun keduanya terjadi secara bersamaan, respon primer lebih cepat daripada respon sekunder. 6. Respon primer dan sekunder sangat penting untuk menghadapi ancaman, tanpa keduanya individu mungkin tidak dapat membuat keputusan yang tepat untuk menghindari ancaman di masa depan. Respon primer dan sekunder adalah dua jenis respon adaptif yang sering dipakai untuk menanggapi situasi yang mengancam. Respon primer adalah respon yang instingtif dan otomatis. Ini adalah respon yang dilakukan sebelum seorang individu memikirkan situasi dan mencari cara terbaik untuk menghadapinya. Respon ini mencakup reaksi fisik dan emosional, seperti kecemasan, rasa takut, atau agresivitas. Respon sekunder adalah respon yang lebih kompleks yang dibentuk setelah respon primer telah terjadi. Ini mencakup strategi penyesuaian perilaku yang lebih kompleks untuk mengatasi ancaman. Respon primer dan sekunder sangat penting untuk menghadapi ancaman. Tanpa respon primer, individu tidak dapat bereaksi cepat dan tepat saat dihadapkan dengan ancaman. Respon primer dapat membantu individu untuk melindungi diri mereka dari ancaman yang mendadak. Respon sekunder juga penting karena memungkinkan individu untuk menganalisa situasi dan mencari cara yang lebih efektif untuk menghadapinya dalam jangka waktu yang lebih lama. Ini memungkinkan individu untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman di masa depan. Ketika respon primer dan sekunder digabungkan, ini menciptakan sistem yang memungkinkan individu untuk menghadapi ancaman dengan lebih efektif. Respon primer dapat membantu individu untuk melindungi diri mereka dari bahaya di masa lalu, dan respon sekunder memungkinkan individu untuk menganalisis situasi dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ancaman di masa depan. Tanpa keduanya, individu mungkin tidak dapat membuat keputusan yang tepat untuk menghindari ancaman di masa depan. Respon primer dan sekunder juga penting untuk membantu individu mengendalikan suasana hati mereka. Respon primer dapat membantu individu untuk mengurangi stres. Respon sekunder, di sisi lain, memungkinkan individu untuk mencari solusi untuk menghadapi ancaman yang lebih baik. Ini memungkinkan individu untuk menangani situasi yang mengancam dengan cara yang lebih efektif, dan membantu mereka untuk menjaga suasana hati yang stabil. Respon primer dan sekunder adalah bagian penting dari adaptasi dan kesehatan mental. Keduanya memungkinkan individu untuk menangani situasi yang mengancam dengan cara yang lebih efektif. Tanpa respon primer dan sekunder, individu mungkin tidak dapat membuat keputusan yang tepat untuk menghindari ancaman di masa depan. Karena itu, respon primer dan sekunder sangat penting untuk menghadapi ancaman, dan membantu individu untuk menjaga suasana hati yang stabil.

sebagai respon dariantigentertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut. · Dapat ditemukan padadarahataukelenjartubuhvertebratalainnya · Dapat digunakan olehsistem kekebalan tubuhuntuk mengidentifikasikan dan menetralisasikanbenda asing sepertibakteridanvirus. 3. Kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder? Jelaskan!

Respon primer terjadi ketika tubuh menghadapi antigen untuk pertama kalinya, sedangkan respon sekunder terjadi ketika tubuh menghadapi antigen yang sama untuk kedua kalinya. Respon primer terjadi ketika antigen masuk ke dalam tubuh untuk pertama kalinya. Respon primer merupakan respon kekebalan tubuh untuk melawan antigen yang masuk untuk pertama kalinya. Respon primer umumnya membutuhkan waktu yang cukup lama karena tubuh belum pernah membentuk antibodi untuk antigen tersebut. Sedangkan respon sekunder terjadi ketika antigen yang sudah pernah masuk ke dalam tubuh menginfeksi untuk kedua kalinya. Dengan kata lain, respon sekunder merupakan sistem kekebalan tubuh yang muncul untuk menghadapi antigen yang sama. Respon sekunder umumnya membutuhkan waktu yang lebih cepat karena memori antibodi untuk antigen tersebut sudah terbentuk dan disimpan oleh sel limfosit T. Dengan demikian, respon primer terjadi ketika tubuh menghadapi antigen untuk pertama kalinya, sedangkan respon sekunder terjadi ketika tubuh menghadapi antigen yang sama untuk kedua kalinya.

Terjadinyarespon primer dan sekunder yaitu, ketika terdapat antigen/zat asing yang masuk ke tubuh. Respon primer merupakan bentuk respon sistem kekebalan tubuh pertama kali muncul menghadapi antigen, sedangkan respon sekunder adalah respons sistem kekebalan tubuh yang muncul kedua kali saat menghadapi antigen yang sama.
Pengenalan Hello Sahabat Aladokter, dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai respon primer dan respon sekunder pada manusia. Kedua istilah ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari serangan patogen. Bagaimanakah respon primer dan respon sekunder bekerja? Mari kita bahas lebih lanjut. Respon primer adalah respon pertama kali yang diberikan oleh sistem kekebalan tubuh saat tubuh terpapar oleh patogen. Respon ini dihasilkan oleh sel-sel kekebalan tubuh seperti sel T dan sel B yang belum pernah terpapar oleh patogen sebelumnya. Respon primer biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terjadi karena sel-sel kekebalan tubuh harus mengenali patogen terlebih dahulu sebelum dapat menghasilkan respon primer, sel-sel kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi dan sel memori yang akan mengingat patogen tersebut. Setelah respon primer terjadi, tubuh akan menjadi lebih siap untuk menghadapi patogen serupa di masa depan. Respon Sekunder Respon sekunder adalah respon yang terjadi pada sistem kekebalan tubuh saat tubuh terpapar oleh patogen yang pernah dihadapi sebelumnya. Respon ini dihasilkan oleh sel-sel memori yang dihasilkan pada respon primer. Karena sel-sel memori sudah mengenali patogen, respon sekunder lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan respon respon sekunder, sel-sel kekebalan tubuh akan menghasilkan antibodi yang lebih banyak dan lebih kuat. Hal ini memungkinkan tubuh untuk menangani infeksi patogen dengan lebih efektif dan lebih cepat. Kapan Terjadi Respon Primer dan Respon Sekunder? Respon primer dan respon sekunder terjadi sesuai dengan tahapan infeksi patogen. Pada tahap awal infeksi, terjadi respon primer yang memerlukan waktu untuk mengenali patogen. Setelah patogen dieliminasi, terjadi respon sekunder yang dihasilkan oleh sel-sel tidak semua patogen memicu respon primer dan respon sekunder. Beberapa patogen seperti virus HIV dan virus herpes dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menghindari respon sekunder. Oleh karena itu, tubuh akan kesulitan untuk melawan patogen ini dan memerlukan perawatan khusus. Kesimpulan Respon primer dan respon sekunder adalah mekanisme yang digunakan oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan patogen. Respon primer adalah respon pertama kali yang dihasilkan oleh sel-sel kekebalan tubuh yang belum pernah terpapar oleh patogen sebelumnya. Sementara itu, respon sekunder adalah respon yang dihasilkan oleh sel-sel memori yang dihasilkan pada respon respon ini terjadi sesuai dengan tahapan infeksi patogen. Respon primer membutuhkan waktu untuk mengenali patogen, sementara respon sekunder lebih cepat dan lebih kuat karena sel-sel memori sudah mengenali patogen. Namun, tidak semua patogen memicu respon primer dan respon sekunder. Beberapa patogen dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menghindari respon telah membaca artikel kami sampai jumpa lagi di artikel berikutnya.
Kapankahterjadi respon primer dan respon sekunder? Jelaskan! Respon Primer : Jelaskan apa yang dimaksud dengan imuno defesiensi! Sekumpulan keadaan yang berlainan, dimana sistem kekebalan tidak berfungsi secara adekuat,sehingga infeksi lebih sering terjadi, lebih sering berulang, luar biasa berat dan berlangsung lebihlama dari biasanya
Beranda » Mikrobiologi » ImunologiKontenApa itu Respon Imun?Apa itu Respon Imun Primer?Tahapan Respon Imun PrimerApa itu Respon Imun Sekunder?Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jenis Respon ImunPerbedaan Antara Respon Imun Primer dan Respon Imun SekunderReferensiApa itu Respon Imun?Respon Imun adalah mekanisme di mana sistem kekebalan inang bereaksi terhadap partikel asing atau patogen antigen yang merusak di dalam melibatkan identifikasi antigen dan mengaktifkan mekanisme pertahanan terhadap infeksi yang adalah bahan kimia yang terletak di permukaan sel, virus, bakteri, atau jamur, dan respons imun ditimbulkan untuk di alam sebagian besar adalah protein, tetapi bisa juga berupa obat-obatan, racun, toksin, dan partikel asing seperti respon imun adalah patogen seperti bakteri, virus, jamur, dan karena itu, sistem kekebalan memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan membunuh atau mencoba menghancurkan senyawa yang mengandung imun terhadap antigen dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Respons imunologi utama tubuh terhadap antigen terjadi saat pertama kali bertemu dengan pada jenis antigen dan lokasi masuknya, reaksi ini dapat memakan waktu hingga empat belas hari untuk diselesaikan dan menghasilkan produksi sel memori dengan spesifisitas antigen tingkat humoral, yang dimediasi oleh sel B dengan bantuan sel T, menciptakan antibodi spesifik antigen dengan afinitas respons sel T CD8 menghasilkan sejumlah besar limfosit spesifik antigen yang mampu menghancurkan sel yang terinfeksi secara stimulasi antigenik, sel T CD4 spesifik antigen, yang memberi makan sel B dengan sitokin dan zat stimulasi lainnya, juga dapat berkembang pertemuan kedua dengan antigen yang sama, respons sekunder sel B dan sel T menjadi lebih cepat, menghasilkan aktivasi sel memori yang diproduksi sebelumnya. Respon ini berbeda secara kuantitatif dan kualitatif dari respon itu Respon Imun Primer?Reaksi imunologi primer mengacu pada setiap respons imun dari sistem kekebalan yang mencakup pembentukan antibodi dan/atau imunitas yang diperantarai sel. Ini mengikuti pertemuan awal dengan antigen awal respons imun awal, tidak ada antibodi yang dibuat demikian, sel B naif diaktifkan dan dibedakan menjadi sel B plasma yang menghasilkan antibodi. Beberapa sel B berdiferensiasi menjadi sel lag, yaitu periode waktu di mana antibodi dihasilkan melawan antigen spesifik, berlangsung lama dalam respons imunologis fase lag bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan respon imun pertama, jumlah antibodi yang dihasilkan atau titer antibodi adalah sederhana. IgM adalah antibodi dominan yang dihasilkan selama respon imun awal. Titer antibodi menjadi tidak terdeteksi dari waktu ke B memori adalah sel plasma dengan masa hidup panjang yang terutama dihasilkan di pusat fase awal respon imun utama, sel-T merangsang sel-B naif. Sel-B kemudian bermigrasi ke organ limfoid sekunder seperti limpa dan kelenjar getah bening, di mana mereka memasuki folikel sel-B atau pusat germinal di berproliferasi dan menjalani hipermutasi somatik di dalam pusat germinal, yang mengubah afinitas reseptornya. Afinitas reseptor dalam pusat germinal kemudian yang dapat mengikat antigen mereka ke sel dendritik folikel menerima sinyal kelangsungan hidup dari sel-T, sedangkan sel-B yang tidak dapat mengikat atau mengikat dengan afinitas yang lebih rendah kalah bersaing dan menjalani apoptosis. Selain itu, sel-B dapat mengubah kelas dari antibodi IgM menjadi IgA atau B berdiferensiasi menjadi sel plasma dan sel B memori mengikuti hipermutasi somatik dan transisi kelas. Mengikuti reaksi imunologi awal, sel plasma berumur pendek dan cepat memori, di sisi lain, berumur panjang dan bermigrasi ke pinggiran, di mana mereka lebih mungkin untuk bertemu dengan antigen setelah paparan ulang. Banyak sel-B yang bersirkulasi menjadi terkonsentrasi di patch Peyer dan lokasi lain di tubuh dengan kemungkinan kontak antigen yang Imun PrimerTahapan Respon Imun PrimerKetika seseorang terpapar antigen untuk pertama kalinya, respon imun awal yang sangat sementara dan lemah terjadi. Ini dapat dipisahkan menjadi empat fase lag, eksponensial, kondisi mapan, dan lag laten.Dibutuhkan kira-kira satu minggu antara paparan antigen awal dan deteksi antibodi dalam periode ini, limfosit B dan T terspesialisasi diaktifkan oleh interaksi eksponensialDi sini, tingkat antibodi, yang dilepaskan oleh sejumlah besar sel plasma, meningkat tajam sel B yang terdiferensiasi.Fase keadaan stabil dataran tinggi.Karena pelepasan antibodi yang sedang berlangsung untuk menggantikan yang telah terdegradasi, tingkat antibodi relatif penurunanSel plasma yang ada mati, dan tidak ada sel plasma baru yang diproduksi untuk menggantikannya, menyebabkan penurunan kadar antibodi secara kemungkinan telah dikeluarkan dari tubuh; karenanya, tidak diperlukan lagi sintesis itu Respon Imun Sekunder?Untuk kontak di masa mendatang dengan antigen identik, respons imun sekunder anamnestik hal ini, fase lag lebih pendek, dan jumlah antibodi yang tinggi dan stabil diproduksi dalam hitungan hari. Ini karena sel T dan B memori spesifik antigen pada awalnya dihasilkan selama respons imun kecepatan reaksi imun sekunder, antigen dapat dibersihkan dari tubuh sesaat setelah masuk, sebelum dapat menyebabkan memastikan bahwa virus telah diberantas, antibodi yang dihasilkan tetap beredar lebih Imun SekunderMekanismeKetika sel-sel memori ini bertemu kembali dengan antigen unik mereka, mereka berkembang biak dengan cepat dan berkembang menjadi sel plasma ini kemudian menghasilkan banyak antibodi untuk menghilangkan kecil dari sel memori ini juga dapat memasuki pusat germinal untuk peralihan kelas dan pengembangan menampilkan antigen pada molekul MHC-II, sel B memori juga dapat mengaktifkan sel T B memori menjalani perkembangan sel plasma lebih cepat daripada sel B naif. Sel-sel memori dapat bertahan selama beberapa dekade, memungkinkan mereka merespons banyak rangsangan dari waktu ke itu, mereka tidak memerlukan interaksi konstan dengan antigen atau sel-T untuk hidup. Sebagai respon terhadap antigen, sel-sel yang sebelumnya telah mengalami pergantian kelas dan maturasi afinitas dapat berproliferasi lebih cepat dan membuat antibodi dengan afinitas yang lebih tinggi, seperti yang Mempengaruhi Jenis Respon ImunJenis antigen- Respons imun primer dipicu oleh interaksi dengan segala bentuk antigen, sedangkan respons imun sekunder dipicu oleh interaksi dengan antigen masuk antigen – Respon imun awal terhadap antigen diatur oleh rute masuk antigen. yaitu, masuk melalui aliran darah, yang membangkitkan respon imun di limpa, atau masuk melalui kulit dan jaringan subkutan, yang memunculkan respon imunologi di kelenjar getah bening terdekat. Ketiga, antigen dapat masuk ke dalam tubuh melalui permukaan mukosa, seperti saluran gastrointestinal, paru, dan reproduksi, memicu respon imun pada jaringan limfoid penyaji antigen – Antigen diproses oleh sel dendritik, makrofag, dan limfosit B, dengan sel dendritik menjadi yang paling efisien. Sel dendritik sebagian besar bertanggung jawab untuk menyampaikan antigen yang diproses ke sel-T dalam respons imunologi primer, di mana mereka memainkan peran penting dalam interaksi antigen. Sel-B bekerja dengan baik sebagai sel penyaji antigen selama respons imun sekunder. Pemrosesan dan penyajian antigen adalah mekanisme fagositik yang menghadirkan antigen yang dipecah menjadi peptida bersama dengan Major Histocompatibility Complex MHC.Reseptor Antigen – Interaksi antigen dengan sel imun, khususnya sel B dan T, dimediasi oleh kemampuan sel ini untuk mengidentifikasi mereka antigen. Sel-B memiliki Reseptor sel-B BCR, juga dikenal sebagai imunoglobulin, yang mengikat antigen, sedangkan sel-T harus mengidentifikasi antigen yang telah diproses dan bergabung dengan molekul kompleks MHC untuk berikatan dengan Reseptor sel-T TCR. .Kompleksitas Antigen- Kompleksitas Antigen Antigen datang dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan penentu antigen dikenal sebagai epitop. Epitop ini harus diidentifikasi oleh sel-T dan sel-B dan memperoleh respons imunologis untuk mengaktifkan sel-B, yang kemudian melewati timus dan mengaktifkan sel-T. Beberapa antigen, bagaimanapun, tidak bersifat imunogenik dan karenanya membutuhkan protein pembawa seperti imunoglobulin agar menjadi imunogenik dan menimbulkan respons ekspansi klon, maturasi afinitas, pergantian kelas, dan sel memori, faktor lain yang menentukan jenis respon imun adalah ekspansi klon, maturasi afinitas, dan sel Antara Respon Imun Primer dan Respon Imun SekunderRespon Imun Primer dan SekunderBiasanya, dibutuhkan beberapa hari untuk respon antibodi pertama yang dihasilkan oleh paparan pertama terhadap antigen yang bergantung pada timus untuk menjadi bukti sebagai antibodi yang bersirkulasi. Istilah "lag phase" menjelaskan jenis penundaan ini. Ini bergantung pada banyak variabel, seperti jenis antigen, rute imunisasi, dosis, dan spesies yang menerima IgM afinitas rendah dan IgG afinitas tinggi ditemukan pada awalnya, dengan IgG afinitas tinggi menjadi lebih umum ketika antigen bertahan. Setelah beberapa saat, kadar antibodi turun jika tubuh tidak terus-menerus ditantang oleh antigen antibodi sekunder yang cepat ditimbulkan sebagai respons terhadap paparan kedua terhadap antigen yang bergantung pada timus TD. Ini menyebabkan pembentukan sel memori berasal langsung dari reaksi sekunder biasanya lebih cepat, substansial, dan tahan lama daripada yang dengan afinitas yang lebih tinggi terbentuk dalam respon imun sekunder, dan antibodi IgG atau IgA mendominasi tergantung pada daerah reaksi antigen. Karena antigen menempel begitu erat pada antibodi, hal ini kekebalan didukung oleh reaksi sekunder yang bahkan lebih efektif. Selain itu, peningkatan 10,000 kali lipat dalam sel T sitotoksik spesifik sel T yang sesuai ditimbulkan sebagai respons sel T sekunder sebagai akibat dari paparan ulang terhadap Antara Respon Imun Primer dan Respon Imun SekunderReferensiAdemokun, AA, & Dunn-Walters, D. 2010. Respon Kekebalan Tubuh Primer dan Sekunder. eLS. doi I. Induksi Respon Kekebalan Primer. Alam 217, 430–432 1968. IM 1968. Induksi Respon Imun Primer. Alam, 2175127, 430–432. doi Quast I, memori sel Tarlinton D. B memahami COVID-19. Kekebalan. 2021 Februari 9;542205-210. doi Epub 2021 23 Jan. PMID 33513337; PMCID RM 2001. Regulasi Respon Imun oleh Antigen. Sains, 2935528, 251–253. doi F., Cebrian, I., & Alloatti, A. 2019. Pemrosesan dan penyajian antigen. Tinjauan Internasional Biologi Sel dan Molekuler. doi Pertanyaan AndaSilakan kirimkan pertanyaan Anda dalam kategori yang terkait
Suksesimerupakan proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung menuju ke satu arah secara terat
Manusia dan hewan lainnya tinggal di lingkungan yang banyak dihuni oleh mikroorganisme. Beberapa mikroba bersifat patogen dan menyebabkan berbagai jenis infeksi. Sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan alami tubuh kita dan garis pertahanan pertama yang dirancang untuk melawan semua potensi risiko yang membuat kita sakit. Ini terdiri dari jaringan sel, jaringan dan organ yang bekerja sama untuk fungsi pelindung. Sel darah putih adalah sel pertahanan terpenting yang ditemukan di aliran darah dan limfoid. Ada berbagai jenis sel darah putih seperti sel T, sel B, makrofag, dan neutrofil. Bila antigen bakteri, virus, parasit, jamur, toksin, dll. Masuk ke tubuh kita, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap partikel asing dan mencegah dimulainya infeksi. Reaksi sel dan cairan sistem kekebalan terhadap partikel invasif asing atau patogen dikenal sebagai respon imun. Ada dua jenis respon imun yang disebut primary immune response dan secondary immune response. Respon imun primer terjadi saat antigen menghubungi sistem kekebalan tubuh untuk pertama kalinya. Respon imun sekunder terjadi ketika sistem kekebalan tubuh terkena antigen yang sama pada waktu kedua dan selanjutnya . Inilah perbedaan utama antara respon imun primer dan sekunder. DAFTAR ISI 1. Ikhtisar dan Perbedaan Kunci 2. Apa itu Respon Kekebalan Primer 3. Apa Respon Kekebalan Sekunder 4. Perbandingan Side by Side - Tanggapan Kekebalan Primer vs Sekunder dalam Bentuk Tabular 5. Ringkasan Apa itu Respon Kekebalan Primer? Sistem kekebalan tubuh berevolusi untuk melawan berbagai jenis infeksi dengan menggunakan beragam mekanisme. Mekanisme ini bekerja sama untuk merespons patogen atau antigen yang menyerang. Ketika antigen memenuhi sistem kekebalan tubuh untuk pertama kalinya, reaksi yang dihasilkan dari sel kekebalan dan cairan adalah respons imun utama. Di sini, sistem kekebalan tubuh terkena ancaman untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali antigen dan bereaksi terhadapnya. Secara umum, fase lag respon imun primer berlangsung beberapa hari sampai minggu tanpa menghasilkan antibodi terhadap patogen. Gambar 01 Tanggapan Immune Primer dan Sekunder Durasi fase lag bergantung pada sifat antigen yang ditemui dan tempat masuknya antigen. Sejumlah kecil antibodi diproduksi selama respon imun utama oleh sel B dan Sel T yang naif. Respon imun utama muncul terutama pada kelenjar getah bening dan limpa. Antibodi pertama yang dihasilkan adalah IgM. Dibandingkan IgG, antibodi IgM diproduksi lebih banyak, dan antibodi ini secara drastis menurun seiring berjalannya waktu. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder? Respon imun sekunder adalah reaksi sistem kekebalan bila antigen kontak dengannya untuk waktu kedua dan berikutnya. Karena sel kekebalan tubuh telah terpapar antigen sebelumnya, pembentukan kekebalan terhadap antigen cepat dan kuat. Dengan ingatan imunologis sebelumnya, respon imun segera terjadi dan mulai melakukan antibodi. Oleh karena itu, fase lag sangat singkat dalam respon imun sekunder karena adanya sel memori yang diproduksi oleh sel B. Jumlah antibodi yang diproduksi tinggi pada respon imun sekunder, dan mereka bertahan lebih lama, memberikan perlindungan yang baik pada tubuh. Dalam waktu singkat, tingkat antibodi naik ke puncak. Jenis utama antibodi yang dihasilkan adalah IgG. Namun, sejumlah kecil IgM juga diproduksi selama respon imun sekunder. Gambar 02 Sel memori yang terlibat dalam Respon Kekebalan Tubuh Respons kekebalan sekunder terutama dilakukan oleh sel memori. Oleh karena itu, spesifisitasnya tinggi, dan afinitas antibodi dengan antigen juga tinggi pada respons imun sekunder. Oleh karena itu, respon imun sekunder dianggap lebih efektif dan lebih kuat daripada respon imun primer. Apa Perbedaan Antara Respon Kekebalan Primer dan Sekunder? - diff Article Middle before Table -> Tanggapan Kekebalan Primer vs Sekunder Respon Kekebalan Primer adalah reaksi sistem kekebalan bila kontak dengan antigen untuk pertama kalinya. Respon Kekebalan Sekunder adalah reaksi sistem kekebalan bila menghubungi antigen untuk waktu kedua dan berikutnya. Sel Menanggapi sel B dan sel T adalah sel respon dari respon imun primer. Sel memori adalah sel yang merespon respons imun sekunder. Waktu yang Diambil untuk Menetapkan Kekebalan kekebalan Respons imun primer memerlukan waktu lebih lama untuk membangun kekebalan tubuh. Respon imun sekunder membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk membangun kekebalan tubuh. Jumlah Produksi Antibodi Umumnya, jumlah antibodi rendah diproduksi selama respon imun utama. Umumnya, sejumlah besar antibodi diproduksi selama respons imun sekunder. Antibodi IgM terutama dihasilkan selama respon imun ini. Sejumlah kecil IgG juga diproduksi. Antibodi IgG terutama diproduksi selama respon imun ini. Sejumlah kecil IgM juga diproduksi. Antibodi Afinitas untuk Antigen Afinitas antibodi terhadap antigen kurang. Afinitas antibodi terhadap antigen tinggi. Tingkat Antibodi Tingkat antibodi menurun dengan cepat selama respon imun primer. Tingkat antibodi tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama selama respon imun sekunder. Lokasi Respons imun primer muncul terutama pada kelenjar getah bening dan limpa. Respons imun sekunder muncul terutama di sumsum tulang, kemudian di kelenjar getah bening dan limpa. Kekuatan Respon Respons imun primer biasanya lebih lemah daripada respon imun sekunder. Respon kekebalan sekunder lebih kuat. Ringkasan - Tanggapan Kekebalan Primer vs. Sekunder Tanggapan kekebalan dapat dikategorikan sebagai respons kekebalan primer dan sekunder. Tanggapan kekebalan primer terjadi saat antigen kontak dengan sistem kekebalan tubuh untuk pertama kalinya. Respons imun primer membutuhkan waktu lebih lama untuk menetapkan kekebalan terhadap antigen. Respon imun sekunder terjadi ketika antigen yang sama menghubungi sistem kekebalan tubuh untuk kejadian kedua dan berikutnya. Karena memori imunologis, respon sekunder dengan cepat menetapkan kekebalan terhadap antigen tersebut. Respons imun primer dilakukan oleh sel B naif dan sel T. Respon imun sekunder dilakukan oleh sel memori. Inilah perbedaan antara respon imun primer dan sekunder. Download PDF Versi Primer vs Respons Kekebalan Sekunder Anda dapat mendownload versi PDF dari artikel ini dan menggunakannya untuk tujuan offline sesuai catatan kutipan. Silahkan download versi PDF disini Perbedaan Antara Respon Kekebalan Primer dan Sekunder. Referensi 1. Chaplin, David D. "Gambaran Umum tentang Respon Kekebalan Tubuh. "Jurnal alergi dan imunologi klinis. Perpustakaan Nasional U. S., Februari 2010. Web. Tersedia disini. 12 Juli 2017. 2. "Respon Kekebalan Primer dan Respons Kekebalan Sekunder. "Penasihat Kesehatan Baru. N. hal., 28 Okt. 2015. Web. Tersedia disini. 13 Juli 2017. Image Courtesy "2223 Tanggapan Antibodi Primer dan Sekunder Baru" Oleh OpenStax College - Anatomi & Fisiologi, situs web Connexions. 19 Juni 2013. CC BY 3. 0 via Commons Wikimedia "2222 Seleksi Klonal Sel B" Oleh OpenStax College - Anatomi & Fisiologi, Situs Web Connexions. 19 Juni 2013. CC BY 3. 0 melalui Commons Wikimedia Pertumbuhanprimer merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem primer. Titik tumbuh terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem terletak di ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan primer membuat akar dan batang tumbuhan tambah panjang. Pada buku Biologi Kelompok Pertanian (2008) karya Deden Apakah Anda sedang mencari Kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder Jelaskan, jika iya? maka Anda berada di website yang of Contents Show Apa itu Respon Imun Primer?Apa itu Respon Kekebalan Sekunder?Apa Perbedaan Antara Respon Imun Primer dan Sekunder?Ringkasan - Respons Kekebalan Primer vs SekunderUnduh Versi PDF dari Respons Kekebalan Primer vs SekunderPerbedaan Utama - Respon Kekebalan Primer vs SekunderBidang-bidang Utama yang DicakupApa itu Respon Kekebalan SekunderKesamaan Antara Respon Immune Primer dan SekunderSel yang MenanggapiAntibody PeakWaktu Diambil untuk Membangun KekebalanJenis AntibodiJumlah AntibodiAntibodi yang tersisaAfinitas AntibodiAntibodi Timus-dependen / Timus-independenVideo yang berhubunganVideo yang berhubungan Semoga artikel berikut ini dapat bermanfaat. Soal Kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder jelaskan Jawaban Respons primer Terjadi ketika ada antigen pertama kali, antibodi baru ada dalam serum beberapa hari/beberapa minggu, waktunya berkisar antara 10–17 hari. Sedangkan Respons sekunder terjadi untuk kedua kalinya antigen, respons antibodi lebih cepat dan kadar meningkat. Hal ini karena ada sel memori B. Kekebalan seluler diperantarai sel limfosit T. Waktunya berkisar 2–3 hari. Penjelasan Respon Primer adalah reaksi sistem kekebalan bila kontak dengan antigen untuk pertama kalinya. Respons imun primer memerlukan waktu lebih lama untuk membangun kekebalan tubuh. Lokasi Respons imun primer muncul terutama pada kelenjar getah bening dan limpa Respon Sekunder adalah reaksi sistem kekebalan bila menghubungi antigen untuk waktu kedua dan berikutnya. Respon imun sekunder membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk membangun kekebalan tubuh. Jumlah antibodi rendah diproduksi selama respon imun utama, Sejumlah besar antibodi diproduksi selama respons imun sekunder. Antibodi IgM terutama dihasilkan selama respon imun ini. Demikian yang dapat Teknik Area bagikan, tentang Kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder jelaskan. Sekian dan terima kasih telah mengunjungi semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di artikel Biologi berikutnya. - - - Berikut rekomendasi layanan web hosting terbaik di Indonesia Manusia dan hewan lain hidup di lingkungan yang banyak dihuni oleh mikroorganisme. Beberapa mikroba bersifat patogen dan menyebabkan berbagai jenis infeksi. Sistem kekebalan adalah sistem pertahanan alami tubuh kita dan garis pertahanan pertama yang dirancang untuk melawan semua risiko potensial yang membuat kita sakit. Itu terdiri dari jaringan sel, jaringan dan organ yang bekerja bersama untuk fungsi perlindungan. Sel darah putih adalah sel pertahanan terpenting yang ditemukan dalam aliran darah dan limfoid. Ada berbagai jenis sel darah putih seperti sel T, sel B, makrofag, dan neutrofil. Ketika antigen [bakteri, virus, parasit, jamur, toksin, dll] memasuki tubuh kita, sistem kekebalan tubuh bereaksi melawan partikel asing dan mencegah inisiasi infeksi. Reaksi sel dan cairan sistem kekebalan terhadap partikel atau patogen asing yang dikenal dikenal sebagai respons imun. Ada dua jenis respons imun yang disebut respons imun primer dan respons imun sekunder. Respon imun primer terjadi ketika antigen menghubungi sistem kekebalan untuk pertama kalinya. Respon imun sekunder terjadi ketika sistem imun terpapar pada antigen yang sama untuk kali kedua dan selanjutnya. Ini adalah perbedaan utama antara respons imun primer dan sekunder. ISI 1. Ikhtisar dan Perbedaan Utama2. Apa itu Respon Imun Primer3. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder4. Perbandingan Berdampingan - Respon Imunitas Primer vs Sekunder dalam Bentuk Tabular5. Ringkasan Apa itu Respon Imun Primer? Sistem kekebalan dikembangkan untuk memerangi berbagai jenis infeksi menggunakan beragam mekanisme. Mekanisme ini bekerja bersama untuk merespons patogen atau antigen yang menyerang. Ketika antigen bertemu dengan sistem kekebalan untuk pertama kalinya, reaksi yang dihasilkan dari sel-sel kekebalan dan cairan adalah respon imun primer. Di sini, sistem kekebalan terkena ancaman untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, perlu waktu lebih lama untuk mengenali antigen dan bereaksi terhadapnya. Secara umum, fase lag dari respon imun primer berlangsung beberapa hari hingga minggu tanpa menghasilkan antibodi terhadap patogen. Gambar 01 Respons Kekebalan Primer dan Sekunder Durasi fase lag tergantung pada sifat antigen yang ditemuinya dan lokasi masuknya antigen. Sejumlah kecil antibodi dihasilkan selama respons imun primer oleh sel B dan sel T yang naif. Respon imun primer muncul terutama di kelenjar getah bening dan limpa. Antibodi pertama yang diproduksi adalah IgM. Dibandingkan dengan IgG, antibodi IgM diproduksi lebih banyak, dan antibodi ini menurun drastis seiring waktu. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder? Respon imun sekunder adalah reaksi sistem kekebalan ketika sebuah antigen kontak dengannya untuk kali kedua dan selanjutnya. Karena sel-sel kekebalan telah terpapar antigen sebelumnya, pembentukan kekebalan terhadap antigen cepat dan kuat. Dengan memori imunologis sebelumnya, respons imun terjadi segera dan mulai membuat antibodi. Oleh karena itu, fase lag sangat pendek dalam respon imun sekunder karena keberadaan sel memori yang diproduksi oleh sel B. Jumlah antibodi yang dihasilkan tinggi dalam respon imun sekunder, dan mereka tetap untuk waktu yang lebih lama, memberikan perlindungan yang baik bagi tubuh. Dalam waktu singkat, tingkat antibodi naik ke puncak. Jenis utama antibodi yang diproduksi adalah IgG. Namun, sejumlah kecil IgM juga diproduksi selama respon imun sekunder. Gambar 02 Sel-sel memori yang terlibat dalam Immune Response Respon imun sekunder terutama dilakukan oleh sel-sel memori. Oleh karena itu, spesifisitasnya tinggi, dan afinitas antibodi dengan antigen juga tinggi dalam respon imun sekunder. Oleh karena itu, respons imun sekunder dianggap lebih efektif dan lebih kuat daripada respons imun primer. Apa Perbedaan Antara Respon Imun Primer dan Sekunder? Primary Immune Response adalah reaksi sistem kekebalan ketika pertama kali menghubungi antigen. Secondary Immune Response adalah reaksi sistem kekebalan ketika kontak antigen untuk kali kedua dan selanjutnya. Sel yang Menanggapi Sel B dan sel T adalah sel yang merespons respons imun primer. Sel memori adalah sel yang merespons respons imun sekunder. Waktu Diambil untuk Membangun Kekebalan Respon imun primer membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kekebalan. Respons imun sekunder membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk membangun kekebalan. Jumlah Produksi Antibodi Umumnya, jumlah antibodi yang rendah dihasilkan selama respons imun primer. Umumnya, jumlah tinggi antibodi diproduksi selama respon imun sekunder. Jenis Antibodi Antibodi IgM terutama diproduksi selama respon imun ini. Sejumlah kecil IgG juga diproduksi. Antibodi IgG terutama diproduksi selama respons imun ini. Sejumlah kecil IgM juga diproduksi. Afinitas Antibodi untuk Antigen Afinitas antibodi terhadap antigen lebih sedikit. Afinitas antibodi terhadap antigen tinggi. Tingkat antibodi Tingkat antibodi menurun dengan cepat selama respons imun primer. Tingkat antibodi tetap tinggi untuk periode yang lebih lama selama respons imun sekunder. Lokasi Respon imun primer muncul terutama di kelenjar getah bening dan limpa. Respons imun sekunder muncul terutama di sumsum tulang, kemudian di limfa dan limpa. Kekuatan Respon Respons imun primer biasanya lebih lemah daripada respons imun sekunder. Respon imun sekunder lebih kuat. Ringkasan - Respons Kekebalan Primer vs Sekunder Respons imun dapat dikategorikan sebagai respons imun primer dan sekunder. Respon imunitas primer terjadi ketika antigen menghubungi sistem kekebalan untuk pertama kalinya. Respon imun primer membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kekebalan terhadap antigen. Respon imun sekunder terjadi ketika antigen yang sama menghubungi sistem kekebalan untuk kesempatan kedua dan selanjutnya. Karena memori imunologis, respon sekunder dengan cepat membangun kekebalan terhadap antigen-antigen tersebut. Respon imun primer dilakukan oleh sel B naif dan sel T. Respon imun sekunder dilakukan oleh sel-sel memori. Ini adalah perbedaan antara respon imun primer dan sekunder. Unduh Versi PDF dari Respons Kekebalan Primer vs Sekunder Anda dapat mengunduh versi PDF dari artikel ini dan menggunakannya untuk tujuan offline sesuai catatan kutipan. Silakan unduh versi PDF di sini Perbedaan Antara Respon Immune Primer dan Sekunder. Referensi 1. Chaplin, David D. "Ikhtisar Tanggapan Kekebalan Tubuh." Jurnal alergi dan imunologi klinis. Perpustakaan Kedokteran Nasional Februari 2010. Web. Tersedia disini. 12 Juli "Respon Immune Primer dan Respon Immune Sekunder." Penasihat Kesehatan Baru. 28 Oktober 2015. Web. Tersedia disini. 13 Juli 2017. Gambar milik “2223 Respons Antibodi Primer dan Sekunder baru” Oleh OpenStax College - Anatomi & Fisiologi, situs Web Connexions. 19 Juni 2013. [CC BY via Commons Wikimedia“2222 Seleksi Klonal Sel B” Oleh OpenStax College - Anatomi & Fisiologi, situs Web Connexions. 19 Juni 2013. [CC BY via Commons Wikimedia Perbedaan Utama - Respon Kekebalan Primer vs Sekunder Imunitas humoral adalah komponen imunitas adaptif, yang menghasilkan respons imun spesifik terhadap bahan asing tertentu. Respons imun yang dihasilkan oleh imunitas humoral dapat dikategorikan menjadi dua sebagai respons imun primer dan respons imun sekunder. Itu perbedaan utama antara respon imun primer dan sekunder adalah itu respons imun primer terjadi sebagai respons terhadap kontak primer dengan antigen sedangkan respons imun sekunder terjadi sebagai respons terhadap paparan kedua dan selanjutnya pada antigen yang sama.. Bidang-bidang Utama yang Dicakup 1. Apa itu Respon Imun Primer - Definisi, Fakta, Antibodi 2. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder - Definisi, Fakta, Antibodi 3. Apa Persamaan Antara Respon Imun Primer dan Sekunder - Garis Besar Fitur Umum 4. Apa Perbedaan Antara Respon Imun Primer dan Sekunder - Perbandingan Perbedaan Kunci Istilah Kunci Antibodi, Antibodi Titer, Imunitas Humoral, IgG, IgM, Respon Imun Primer, Respon Imun Sekunder Respon imun primer mengacu pada respon imun sistem imun yang meliputi produksi antibodi dan / atau imunitas yang diperantarai sel. Ini terjadi setelah paparan pertama terhadap antigen asing. Pada awal respon imun primer, tidak ada antibodi yang diproduksi sebelumnya. Oleh karena itu, sel B naif diaktifkan dan dibedakan menjadi sel B plasma yang memproduksi antibodi. Beberapa sel B berkembang menjadi sel memori. Fase lag, yaitu periode waktu di mana antibodi diproduksi terhadap antigen tertentu, dari respons imun primer lama. Terkadang fase lag bisa selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Generasi respons imun primer dan sekunder dari waktu ke waktu ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 1 Respon Kekebalan Primer dan Sekunder Jumlah antibodi yang diproduksi atau titer antibodi rendah dalam respon imun primer. IgM adalah tipe utama dari antibodi yang diproduksi dalam respon imun primer. Seiring waktu, titer antibodi menjadi tidak terdeteksi. Apa itu Respon Kekebalan Sekunder Respons imun sekunder mengacu pada respons imun apa pun dari sistem kekebalan yang terjadi sebagai respons terhadap paparan antigen tertentu berikutnya. Paparan kedua dapat terjadi bahkan setelah satu tahun. Karena adanya sel-sel memori, fase lag dari respon imun sekunder lebih pendek dari pada respon imun primer. IgG adalah jenis utama dari antibodi yang diproduksi dan sejumlah kecil IgM, IgA, dan IgE juga diproduksi. Titer antibodi tinggi dihasilkan selama respons imun sekunder. Produksi antibodi dari sel memori dalam respon imun sekunder ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 Produksi Antibodi dari sel-sel Memori B Antibodi yang dihasilkan oleh respons imun sekunder tetap berada dalam tubuh untuk periode waktu yang lebih lama. Kesamaan Antara Respon Immune Primer dan Sekunder Respon imun primer dan sekunder adalah dua jenis respon imun yang dihasilkan oleh imunitas humoral. Antibodi diproduksi dalam respons imun primer dan sekunder. Definisi Respon Kekebalan Utama Respon imun primer mengacu pada respon imun sistem imun yang meliputi produksi antibodi dan / atau imunitas yang diperantarai sel. Respon Kekebalan Sekunder Respons imun sekunder mengacu pada respons imun apa pun dari sistem kekebalan yang terjadi sebagai respons terhadap paparan antigen tertentu berikutnya. Kejadian Respon Kekebalan Utama Respon imun primer terjadi sebagai respons terhadap kontak utama antigen. Respon Kekebalan Sekunder Respon imun sekunder terjadi sebagai respons terhadap paparan kedua dan selanjutnya terhadap antigen yang sama. Sel yang Menanggapi Respon Kekebalan Utama Sel B naif dan sel T merespons antigen selama respons imun primer. Respon Kekebalan Sekunder Sel memori B merespons antigen selama respons imun sekunder. Fase Lag Respon Kekebalan Utama Fase lag respons imun primer lama [4-7 hari]. Respon Kekebalan Sekunder Fase lag dari respons imun sekunder adalah singkat [1-4 hari]. Antibody Peak Respon Kekebalan Utama Tingkat antibodi mencapai puncaknya dalam 7-10 hari. Respon Kekebalan Sekunder Tingkat antibodi mencapai puncaknya dalam 3-5 hari. Waktu Diambil untuk Membangun Kekebalan Respon Kekebalan Utama Respon imun primer membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun respon imun. Respon Kekebalan Sekunder Respon imun sekunder membutuhkan waktu singkat untuk membangun respon imun. Jenis Antibodi Respon Kekebalan Utama Sejumlah besar IgM dan sejumlah kecil IgG diproduksi selama respons imun primer. Respon Kekebalan Sekunder Sejumlah besar IgG, sejumlah kecil IgM, IgA, dan IgE diproduksi selama respons imun sekunder. Jumlah Antibodi Respon Kekebalan Utama Secara umum, hanya beberapa antibodi yang diproduksi dalam respon imun primer. Respon Kekebalan Sekunder 100-1000 kali lebih banyak antibodi diproduksi dalam respons imun sekunder. Antibodi yang tersisa Respon Kekebalan Utama Tingkat antibodi menurun dengan cepat dalam respon imun primer. Respon Kekebalan Sekunder Tingkat antibodi tetap untuk waktu yang lama dalam respon imun sekunder. Afinitas Antibodi Respon Kekebalan Utama Antibodi menunjukkan afinitas yang rendah terhadap antigen mereka dalam respons imun primer. Respon Kekebalan Sekunder Antibodi menunjukkan afinitas tinggi terhadap antigen mereka dalam respons imun sekunder. Penampilan Respon Kekebalan Utama Respon imun primer muncul terutama di kelenjar getah bening dan limpa. Respon Kekebalan Sekunder Respon imun sekunder muncul terutama di sumsum tulang dan kemudian, di limpa dan kelenjar getah bening. Antibodi Timus-dependen / Timus-independen Respon Kekebalan Utama Baik antibodi yang bergantung pada timus dan timus-independen terlibat dalam respons imun primer. Respon Kekebalan Sekunder Hanya antibodi yang tergantung pada timus yang terlibat dalam respons imun sekunder. Kesimpulan Respons imun primer dan sekunder adalah dua jenis respons imun yang memediasi imunitas humoral. Respon imun primer terjadi dengan kontak pertama antigen. Ini terutama menghasilkan antibodi IgM. Respon imun sekunder terjadi dengan paparan kedua atau selanjutnya terhadap antigen yang sama. Ini terutama menghasilkan antibodi IgG. Ini perbedaan antara respon imun primer dan sekunder. Referensi 1. Ademokun, Alexander A, dan Dunn-Walters, Deborah "Respons Kekebalan Tubuh Primer dan Sekunder."Ensiklopedia Ilmu Hayati, Video yang berhubungan .
  • p94a565eto.pages.dev/596
  • p94a565eto.pages.dev/478
  • p94a565eto.pages.dev/78
  • p94a565eto.pages.dev/591
  • p94a565eto.pages.dev/108
  • p94a565eto.pages.dev/109
  • p94a565eto.pages.dev/489
  • p94a565eto.pages.dev/638
  • p94a565eto.pages.dev/881
  • p94a565eto.pages.dev/611
  • p94a565eto.pages.dev/270
  • p94a565eto.pages.dev/864
  • p94a565eto.pages.dev/61
  • p94a565eto.pages.dev/392
  • p94a565eto.pages.dev/99
  • kapankah terjadi respon primer dan respon sekunder jelaskan